Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pemkab Sukoharjo bersama “United States Agency For International Development- Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene-Penyehatan Lingkungan untuk Semua (Usaid Iuwash Plus) menggelar pertemuan dan monitoring evaluasi partisipatif masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Pertemuan tersebut mengambil tema “Gemas Jamu Kuat” yang artinya Gerakan Masyarakat Membangun Jamban dan Air Minum untuk Keluarga Sehat. Kegiatan dilakukan di Pendopo Kelurahan Sukoharjo, Rabu (10/4).
“Kami memberikan apresiasi pada Usaid Iuwash Plus dan tim monitoring evaluasi partisipatif yang telah menjalin kemitraan dengan Pemkab Sukoharjo,” ujar Asisten II Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Widodo.
Dikatakan Widodo, kemitraan tersebut sudah sejak 2012 ketika program masih bernama Iuwash. Kerjasama tersebut dalam rangka meningkatkan akses air minum dan sanitasi serta perbaikan perilaku hygiene bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di Kabupaten Sukoharjo. Dengan kegiatan Gemas Jamu Kuat tersebut, ujar Widodo, semua pihak yang terlibat lebih bersemangat dalam menyelesaikan berbagai upaya pembangunan di bidang air minum, sanitasi dan perilaku hygiene yang dilaksanakan Pemkab Sukoharjo.
Dalam kesempatan itu, Widodo berharap peran dunia usaha dapat semakin meningkat dalam pembangunan air minum, sanitasi dan perilaku hygiene di Kabupaten Sukoharjo. Hal itu salah satunya melalui mekanisme “Corporate Social Responsibility” (CSR). Terlebih lagi, saat ini sudah ada Perda Nomor 15 tahun 2016 tentang Tanggung Jawab Sosil dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) dan petunjuk pelaksanaanya.
Sedangkan Jefri Budiman dari Usaid Iuwash Plus Regional Jateng mengatakan, saat ini banyak upaya dari Pemkab Sukoharjo untuk mencapai akses air minum dan sanitasi 100% yang tertuang dalam target Universal Akses. Menurutnya, berbagai program pembangunan air minum, sanitasi dan perilaku hygiene sudah dilaksanakan, dengan dilihat dari bertambahnya sambungan pelanggan PDAM secara signifikan.
“Selain itu juga meningkatnya akses layanan sanitasi dengan tercapainya bebas buang air sembarangan atau ODF. Harapannya kegiatan yang dilakukan oleh Tim Monev Partisipatif ini dilanjutkan dan direplikasi di wilayah lainnya di Kabupaten Sukoharjo,” ujar Jefri. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar