Sukoharjonews.com – Pemkab Sukoharjo menggelar sosialisasi Kartu Tani, Kamis (26/10). Sosialisasi digelar di Pendopo Graha Satya Praja dengan peserta distributor pupuk bersubsidi, ketua Gapoktan, dan juga penyuluh pertanian. Rencananya, Kartu Tani mulai digunakan tahun depan.
“Kartu Tani ini secara umum berfungsi untuk acuan data dan merupakan alat bantu untuk menjamin ketersediaan dan disribusi pupuk bersubsidi agar diterima secara benar oleh petani yang berhak,” ujar Asisten II Sekda Pemkab Sukoharjo Widodo.
Dikatakan Widodo, berdasarkan Peraturan Presiden No 15/2011, pupuk bersubsidi ditetapkan sebagai barang dalam pengawasan sehingga penyaluran dan peredarannya harus sesuai ketentuan. Pupuk bersubsidi bukan barang dagangan biasa karena penyalurannya terus diawasi pemerintah yang jika melanggar ketentuan ada sanksinya.
Untuk menjamin penggunaan pupuk bersubsidi pada tingkat petani sesuai dengan enam tepat, yaitu tepat jumlah, mutu, jenis, waktu, harga dan tempat sehingga peningkatan produktivitas tanaman pangan sesuai harapan. Untuk itu, pemerintah provinsi meluncurkan mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi melalui SINPI/Sistem Informasi Pertanian Indonesia yaitu Program Kartu Tani.
Dalam sosialisasi tersebut dihadirkan sejumlah narasumber antara lain Pimpinan cabang BRI Sukoharjo Agus Darmawan. Kepada undangan, Agus Darmawan menjelaskan sejauh mana pendataan Kartu Tani di Sukoharjo sampai saat ini dan rencana dua bulan kedepan. Yang jelas, tahun 2018 Kartu Tani bisa diterapkan dalam pendistribusian pupuk sampai ke petani.
“Dengan adanya sosialisasi ini, petani, penyedia pupuk bersubsidi, dan petugas bersikap proaktif, sehingga program kartu tani berhasil dan kedaulatan pangan berkelanjutan bisa terwujud,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments