Pemkab Anggarkan Rp1,5 Miliar Selesaikan Program PTSL, Selesai Tahun Depan

Warga Sukoharjo saat menerima sertifikat dari Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. (Dok)

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kabupaten Sukoharjo akan menjadi kabupaten/kota pertama di Indonesia yang menyelesaikan program pensertifikatan tanah. Saat ini, tanah yang belum berseritifkat tinggal 1.800 bidang tanah dan akan diselesaikan tahun 2020 nanti. Untuk menyelesaikan program tersebut, Pemkab mengalokokasikan dana Rp1,5 miliar. Sukoharjo sendiri sudah menjalankan program pensertifikatan tanah sejak 2010.



Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan, sejak awal kepemimpinannya program subsidi pensertifikatan tanah sudah berjalan. Alokasi anggaran yang diberikan tiap tahun bervariasi menyesuaikan kemampuan anggaran yang ada. “Setelah itu pemerintah pusat menggulirkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau PTSL. Jadi, sebelum ada program dari pemerintah pusat, Sukoharjo sudah lebih dulu,” ujar Bupati.

Hingga tahun ini, ujar Bupati, tinggal 1.800 bidang tanah yang belum bersertifikat di Sukoharjo. Sisa lahan yang belum bersertifikat tersebut akan diselesaikan tahun 2020 dan dibiayai oleh APBD dengan anggaran Rp1,5 miliar. Program tersebut bekerjasama dengan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tahun 2020 nanti, ujar Wardoyo, Sukoharjo akan menjadi kabupaten pertama yang menyelesaikan program PTSL. Padahal, untuk target nasional sendiri baru di tahun 2025.

Dengan program ini, Bupati berharap masyarakat lebih berdaya dan dapat menambah modal usaha sehingga mampu menggerakkan roda perekonomian. Selain itu, juga terpantaunya pajak pengalihan hak dan Pajak Bumi dan Bangunan sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan daerah. “Selain itu juga untuk mewujudkan tertib administrasi pertanahan sehingga meminimalisir munculnya sengketa tanah,” kata Bupati.

Sedangkan Kepala BPN Sukoharjo, Sutanta mengatakan, tahun ini BPN Sukoharjo ditarget menyelessaikan 8.000 sertifikat. Dari jumlah tersebut, 3.000 sertifikat sudah diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi di GOR Pandawa Solo Baru bulan September lalu. Sisanya sudah diserahkan oleh Bupati di Kecamatan Nguter dan Bendosari. “Apabila pada tahun 2020 nanti Kabupaten Sukoharjo menjadi Kabupaten Lengkap, maka kedepan layanan akan diberikan secara online,” Kata Sutanta. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *