Pasar Tanjungrejo Terbakar, Dinas Perdagangan Pertimbangkan Pengelolaan

Pita garis polisi terpasang di Pasar Tannungrejo, Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Sukoharjo yang terbakar.

Sukoharjonews.com (Gatak) – Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo mempertimbangkan pengambilalihan pengelolaan Pasar Tanjungrejo, Desa Blimbing, Kecamatan Gatak. Kepala Disdagkop UKM, Sutarmo mengatakan, perbaikan pasar yang terbakar Senin (26/2) malam itu menjadi tanggung pemerintah desa setempat.

Mengingat, sampai saat ini pasar tersebut dikelola dan merupakan aset Pemerintah Desa Blimbing.  “Itu masuk pasar desa bukan pasar Pemkab (Pemerintah Kabupaten) yang dikelola Disdagkop UKM, jadi pembiayaan dan pengelolaan Pemerintah Desa,” tutur Sutarmo, Rabu (28/2).

Sutarmo menambahkan, sejauh ini belum ada permintaan dari pemerintah desa agar pasar tersebut dikelola Pemkab. Dia tidak menampik ketika dikelola Pemkab, kemungkinan Pasar Tanjungrejo juga akan dibangun seperti Pasar Gawok. “Kalau ada permintaan dari pemerintah desa, mestinya akan dipertimbangkan dan dikaji terlebih dahulu,” imbuhnya.

Sutarmo mengatakanmenambahkan, pihaknya juga akan berkonsultasi dengan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya terkait pengelolaan Pasar Tanjungrejo dari desa ke Disdagkop UKM. “Dulu Pasar Gawok juga kondisinya memperihatinkan. Makanya kami menunggu permintaan desa secara resmi,” katanya.

Pedagang di Pasar Tanjungrejo, Warti (68) mendukung pasar dikelola pemkab selama pedagang lainnya sepakat. Menurutnya, selama ini memang belum ada perbaikan secara menyeluruh di pasar tradisional tersebut. Bahkan, kata dia, saat hujan jalanan di pasar becek karena saluran air mampet.

“Bangunan juga sudah banyak yang rapuh,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Blimbing Suwarjo menjelaskan, Pasar Tanjungrejo berdiri di atas tanah kas Desa Blimbing. Tetapi tidak semua bangunan di pasar tersebut dibangun pemerintah desa. Menurutnya, sebagian bangunan yang terbakar dibangun pedagang sendiri-sendiri. Sedangkan kios yang dibangun pemerintah desa yang terbakar hanya sebagian kecil.

Meski demikian, pihaknya akan mengupayakan perbaikan dengan APBDes 2018 ini. “Sebelumnya kami sudah berencana memperbaiki dua los tapi tidak jadi karena anggarannya tidak mencukupi. Karena ada musibah ini, pada ABPDes 2018 ini akan kami anggarkan,” jelas Suwarjo. (Sofarudin)

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *