Menko PMK Puan Maharani Resmikan RSUD Ir Soekarno

Menko PMK Puan Maharani bersama Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko (dua dari kanan) Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya (keempat dari kiri) dan istri serta sejumlah pejabat foto bersama di depan patung Ir Soekarno yang dipasang di depan RSUD, Selasa (07/11).

Sukoharjonews.com – Nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo resmi berganti menjadi RSUD Ir Soekarno, Selasa (07/11). Peresmian pergantian nama tersebut dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan selubung patung Ir Soekarno.

“Saat menerima surat dari Pak Bupati, saya langsung menanyakan kenapa namanya diganti dan jawabannya ya seperti yang disampaikan bahwa perubahan nama diharapkan dapat memotivasi rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,” ungkap Puan.

Menurutnya, dengan pergantian nama tersebut, ke depan rumah sakit diharapkan tidak hanya menerima pasien yang sakit saja. Tapi, bisa menjadi tempat orahg mencegah sakit. Puan menyebut “promotif preventif” dimana masyarakat bisa menayakan pada dokter atau petugas kesehatan untuk pencegahan agar tidak sakit.

“Kalau melihat bangunanannya sudah bagus, untuk itu jangan sampai pelayananannya tidak bagus,” pesan Puan.

Lebih lanjut dikatakan Puan, sebuah rumah sakit membutuhkan infrastruktur, sarana dan prasarana yang baik. Yang tak kalah penting adalah sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan jiwa melayani. SDM yang mumpuni dibutuhkan agar dalam memberikan pelayanan pada masyarakat bisa maksimal.

Terkait penggunaan nama proklamator Ir Soekarno di tempat fasilitas umum (fasum) sendiri, Puan menilai mengandung konsekuensi yang tidak sedikit. “Bagaimana menjaga kredibilitas dari nama yang disandangnya. Bukan harus berpuas diri, tapi jadi tantangan untuk lebih baik dari tahun ke tahun. Jadi motivator yang kuat pengelola untuk memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat,” paparnya.

Puan menambahkan, proses pengajuan dari Sukoharjo terkait perubahan nama tersebut cukup singkat karena hanya sekitar 10 hari. Untuk itu, dirinya pun memastikan pergantian nama tersebut tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Termasuk kemungkinan munculnya masalah administrasi. Bahkan, Puan menyebut izin penggunaan nama Ir Soekarno pada Ibu Megawati Soekanoputri juga sangat cepat karena tidak sampai satu hari.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo H Wardoyo Wijaya SH MH menyampaikan terima kasih pada Bu Megawati yang telah memberikan izin penggunaan nama Ir Soekarno untuk RSUD. Saat ini, ujar Wardoyo, setidaknya sudah ada tiga tempat yang diberinama dengan menggunakan Ir Soekarno. Masing-masing Jalan Ir Soekarno Solo Baru, Grogok, RSUD Ir Soekarno dan Pasar Ir Soekarno.

“RSUD ini merupakan rumah sakit dimana sebagian besar pasien merupakan warga marhaen. Untuk itu sangat pas jika diberi nama RSUD Ir Soekarno,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wardoyo juga melaporkan jika di Kabupaten Sukoharjo terdapat sejumlah program yang bersifat pembangunan manusia. Antara lain program pendidikan gratis, santunan kematian Rp3 juta untuk warga miskin yang meninggal, serta pemberian tambahan gizi melalui Posyandu. Selain itu, Kabupaten Sukoharjo juga tengah gencar melakukan pencanangan kampung KB. (erlano putra)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *