Pembebasan Lahan Selesai, Proyek Fisik JLT Sukoharjo Masih Menunggu Pemerintah Pusat

Ilustrasi proyek Jalur Lingkar Timur (JLT) yang akan melewati lima desa di dua kecamatan Sukoharjo.

Sukoharjonews.com – Proyek Jalur Lingkar Timur (JLT) di Kabupaten Sukoharjo belum ada kepastian pelaksanaan. Meski Pemkab Sukoharjo telah menyelesaikan proses pembebasan lahan, realisasi proyek fisik JLT tersebut masih menunggu pemerintah pusat.

“Jadi, daerah hanya membebaskan lahan karena untuk proyek fisiknya jelas tidak mampukarena butuh dana besar. Sesuai perhitungan tahun 2019 saja butuh sekitar Rp370 miliar,” ungkap
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo, Minggu (21/1/2024).

Dikatakan Bowo, proses pembebasan lahan JLT sendiri telah selesai di tahun 2023 lalu. Selain itu, Pemkab Sukoharjo juga sudah membangun jalur pendukung, yakni jalan Sugihan-Paluhombo di Kecamatan Bendosari.

“Kalau sekarang proyek JLT tinggal menunggu pelaksanaan pembangunan saja. Sebab tanah telah disediakan daerah. Untuk proyek fisiknya akan dibantu pemerintah dan sekarang kami masih menunggu dari pemerintah pusat,” kata Bowo.

Bowo mengaku DPUPR Sukoharjo sudah melakukan paparan mengenai program JLT ini ke pemerintah pusat. Tidak hanya dari sisi jalan, Pemkab Sukoharjo juga sudah memaparkan dari sisi lalu lintas JLT yang dipaparkan Dinas Perhubungan.

“Tim dari pemerintah pusat juga sudah turun melakukan pengecekan, baik terkait administrasi maupun cek lapangan secara langsung,” ujarnya.

Bowo jugamengatakan, kebutuhan dana pembangunan JLT yang tinggi disebabkan karena secara teknis akan dibangun dengan menggunakan sistem cor beton. Sistem tersebut digunakan agar jalan lebih tahan lama dan memiliki usia penggunaan panjang.

“JLT akan lebih banyak digunakan kendaraan berukuran besar dan muatan berat dari kawasan industri. Jalan itu dimulai dari wilayah Kecamatan Nguter hingga Kecamatan Bendosari yang banyak berdiri industri,” lanjutnya.

Pemkab Sukoharjo sendiri telah melakukan pembangunan infrastruktur pendukung JLT berupa jalan tembus Sugihan-Paluhombo Bendosari sepanjang 6 kilometer di tahun 2022. Sedangkan tahun 2023 sudah dilaksanakan dua pembangunan jembatan sebagai pendukung kebutuhan infrastruktur di jalur Sugihan-Paluhomo Bendosari sebagai jalan tembus JLT. Dua proyek tersebut yakni pembangunan Jembatan Bleki 1 dan Jembatan Bleki 2 di Desa Mertan Kecamatan Bendosari.

Proyek JLT sendiri merupakan jalur lingkar dari Songgorungi Nguter-Plumbon Mojolaban. Dengan rincian panjang 24 kilometer dan lebar 22 meter. Sedangkan dari Plumbon Mojolaban itu nanti akan terkoneksi dengan jalur lingkar timur-selatan Solo. JLT berbentuk jalur lingkar dan bukan jalan tol. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar