Ragam  

Pembatasan Operasional Pedagang Malam, DKK: Imun Tubuh Manusia Turun Saat Malam Hari

Pedagang saat hearing dengan DPRD terkait jam operasional usaha selama PPKM, Rabu (20/1/2021).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Saat “hearing” dengan DPRD, ada pedagang yang menanyakan apakah virus corona datangnya setelah pukul 19.00 WIB. Hal itu karena selama PPKM, jam operasional pedagang dibatasi hingga pukul 19.00 WIB dan setelahnya hanya boleh melayani pesanan untuk dibawa pulang hingga pukul 21.00 WIB.



Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati yang turut hadir dalam “hearing” mengatakan, pada dasarnya penularan virus corona bisa terjadi pada siang atau malam hari. Namun, saat malam hari imun tubuh manusia mengalami penurunan dibandingkan saat siang hari.

“Kenapa kok malam padahal penularann bisa siang dan malam. Secara biologis kondisi tubuh manusia malam hari semakin turun, imunitas semakin turun. Karena itu tubuh manusia perlu istirahat saat malam hari,” ujar Yunia, Rabu (20/1/2021).

Menurutnya, hal itulah alasan dari sisi kesehatan sehingga ada pembatasan aktivitas pedagang di malam hari. Terkait kebijakan PPKM sendiri, Yunia mengaku menjadi kebijakan pemerintah pusat untuk wilayah Solo Raya. Hal itu berdasarkan perkembangan kasus positif corona di Solo Raya yang dinilai mengkhawatirkan.

Khusus Sukoharjo, ujar Yunia, per Rabu (20/1/2021) hari ini kasus positif corona sudah mencapai 3.479 kasus. Dari jumlah tersebut, 2.879 sembuh dan 207 orang meningga dunia. Kasus kematian sendiri lebih banyak dialami oleh lanjut usia dan juga kasus yang memiliki penyakit penyerta atau kormobid.

“Saat ini posisi rumah sakit di Solo Raya penuh karena peningkatan kasus yang luar biasa. Laboratorium juga kewalahan menguji sampel yang dikirim sehingga tidak bisa didiamkan dan haruss ada cara untuk memutus penyebaran,” paparnya.

Saat ini, masih ada 393 kasus positif corona aktif yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 100 orang, Baki 72 orang, Mojolaban 33 orang, Grogol 26 orang, Sukoharjo 62 orang, Tawangsari 14 orang, dan Nguter 25 orang. Kemudian Kecamatan Polokarto 10 orang, Bendosari lima orang, Bulu 24 orang, Weru 19 orang, dan Kecamatan Gatak tiga orang. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *