Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pemerintah pusat membatalkan pemberangkan ibadah haji tahun ini karena ada pandemi virus corona. Otomatis, sebanyak 870 calon haji (calhaj) Sukoharjo batal berangkat tahun ini meski sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Kementerian Agama (Kemenag) segera memberikan sosialisasi pada calhaj Sukoharjo terkaif kebijakan pemerintah yang membatalkan pemberangkatan haji tahun ini.
“Kebijakan pembatalan pemberangkatan haji tahun ini baru kami terima, segera kami sampaikan ke calon jamaah,” ujar Kepala Kantor Kemenag Sukoharjo, Ihsan Muhadi, Selasa (2/6/2020).
Dikatakan Ihsan, sebanyak 870 calhaj Sukoharjo sudah melunasi BPIH, termasuk 25 cadangan dan petugas kabupaten sebanyak lima orang. Menurutnya, seharusnya keberangkatan 870 calhaj tersebut sudah karena sudah lolos tes kesehatan, dan persyaratan lainnya. Namun, karena ada kebijakan pembatalan pemberangkatan, 870 calhaj harus menungu hingga tahun depan sehingga calhaj diminta untuk bersabar.
Menurutnya, selain sosialisasi penundaan keberangkatan tersebut, ada juga beberapa kebijakan yang menyertai seperti uang pelunasan BPIH. “Apakah mau diambil atau masih disimpan rekening yang sudah disetor akan kami sampaikan. Tapi, kalau saya sarankan kepada calhaj agar uang tidak diambil kalau tidak ada kepentingan mendesak sekali,” ujarnya.
Jika uang tidak diambil, ujarnya, tahun depan ketika hendak berangkat tidak ribet lagi untuk melunasi BPIH. Kalaupun tahun ada kenaikan, Ihsan mengatakan calhaj tinggal menambah biaya kenaikan atau kalau ada penurunan menurut sisa uang akan dikembalikan. “Saran saya uang tetap disimpan di rekening pemerintah agar tahun depan tidak ribet lagi. BPIH tahun ini sekitar Rp36 juta,” tambahnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar