Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Polres Sukoharjo berusaha keras untuk segera mengungkap kasus perampokan taksi Kosti di Solo Baru. Saat ini, polisi masih memburu dua pelaku yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Meski sudah mengantongi ciri-ciri para pelaku dari rekaman CCTV, polisi masih membutuhkan waktu untuk mengungkapnya. Polres sendiri mengaku menggunakan teknologi yang ada untuk membantuk mengungkap kasus perampokan tersebut.
“Kita koordinasi dengan Polda Jateng terkait penggunaan teknologi untuk pengungkapan kasus tersebut. Kami optimistis kasus ini segera terungkap,” tegas Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, Kamis (14/2).
Kapolres mengaku, dalam beberapa hari terakhir penyidik melakukan pendapaman terhadap rekaman CCTV yang ada. Terlebih lagi, petugas juga sudah memiliki “capture” rekaman CCTV ketika pelaku naik taksi dari wilayah Solo. Meski tidak ada barang yang hilang, motif kejadian tersebut diakui Kapolres merupakan perampokan karena kejadian yang sama juga terjadi di Solo.
Seperti diketahui, kasus percobaan perampokan tersebut terjadi di kawasan pusat bisnis 1 Sektor 3 Blok JC, Jalan Paris 2 Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Minggu (3/2). Korban sopir taksi diketahui berbama Sumarno, 49, yang memberikan perlawanan hingga terluka. Korban sendiri saat ini sudah pulang dari rumah sakit setelah mendapatkan perawatan beberapa lama.
Sumarno sendiri mengaku meski menjadi korban upaya perampokan, dirinya tetap akan bekerja kembali sebagai sopir taksi. Dia mengaku lukanya sudah membaik. “Kejadian tersebut tentu jadi pengalaman agar ke depan semakin berhati-hati saat menerima order taksi,” ujarnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar