
Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo menggelar program tarawih keliling (Tarling) selama bulan Ramadan ini. Tarling ini bukan sekadar tarling biasa karena tarling yang digelar merupakan upaya PCNU untuk menangkal isu radikalisme. Tarling yang dilakukan pun menyasar masjid-masjid di pelosok.
“Ada 24 masjid yang jadi sasaran tarling ini dimana lokasinya kami nilai diperlukan sosialisasi untuk menangkal isu radikalisme,” tutur Ketua PCNU Sukoharjo Khomsun Nur Arif, Rabu (6/6).
Pada intinya, ujar Khomsun, tarling dalam rangka menangkal isu radikalisme tersebut sengaja digelar sebagai program NU pusat yang di-“breakdown” ke daerah-daerah. 24 titik yang jadi sasaran tarling sendiri berada di 12 kecamatan. Terkait tarling tersebut, PCNU Sukoharjo membentuk dua tim.
Isu radikalisme ini, ujar mantan Ketua KPU Sukoharjo tersebut, sudah menjadi isu nasional dimana Nahdlatul Ulama (NU) ikut melakukan gerakan untuk menangkalnya. Nah, khusus di bulan Ramadan ini, PCNU menggelar tarling ke pelosok-pelosok dengan agenda khusus menangkal isu radikalisme.
“Isu radikalisme ini tengah menjadi perhatian di Tanah Air. Saat ini menjadi gerakan NU untuk ikut menangkal isu tersebut,” ujarnya.
Khomsun mengaku saat ini tarling tersebut sudah memasuki putaran ke-19. Jika target lokasi tarling ada 24 titik, artinya tinggal enam lokasi lagi hingga program tarling dalam rangka menangkal isu radikalisme tersebut tuntas. “Saya harap apa yang kami lakukan ini bisa berkontribusi untuk menekan atau menangkal isu radikalisme berkembang di tengah masyarakat, khususnya yang ada di pelosok,” ujar Khomsun. (erlano putra)
Facebook Comments