Ragam  

Patut Dicontoh, Kapolres Bersama Enam Anggota Donor Plasma Konvalesen

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan bersama, enam anggota saat melakukan donor plasma konvalesen di PMI Solo, Kamis (22/7/2021).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Apa yang dlakukan Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan ini patut dicontoh. Pasalnya, Kapolres mengajak enam anggotanya yang merupakan penyintas virus corona untuk donor plasma konvalesen di PMI Solo, Kamis (22/7/2021). Donor plasma konvalesen tersebut dilakukan karena saat ini stok plasma konvalesen sangat minim.




“Total ada tujuh orang dari Polres Sukoharjo yang donor plasma konvalesen. Ini merupakan bentuk ikhtiar Polres Sukoharjo untuk membantu pasien corona yang membutuhkan plasma konvalesen,” ungkap Kapolres.

Kapolres menyadari saat ini masih banyak masyarakat yang belum secara sukarela melakukan donor plasma konvalesen. Padahal, plasma konvalesen sangat bermanfaat bagi pasien yang sedang berjuang melawan virus corona.

Untuk itu, Kapolres mMengajak masyarakat yang pernah terpapar dan berhasil sembuh atau penyintas corona untuk secara sukarela melakukan donor plasma. Hal itu dalam upaya membantu rekan, saudara, dan juga masyarakat lain yang tengah berjuang melawan virus corona.

Sedangkan Kepala Bagian Pelayanan dan Pengembangan PMI Solo, Agni Romadona menyampaikan terima kasih pada Kapolres Sukoharjo dan anggota yang telah melakukan donor plasma konvalesen. Menurutnya, hal itu sangat membantu PMI karena antrean yang membutuhkan plasma konvalesen sangat banya dan belum mendapatkannya.

“Antrean mencapai lebih dari 100. Antrean sudah mulai berkurang karena banyak keluarga pasien corona yang sembuh kemudian melakukan donor plasma konvalesen,” ujarnya.

Agni mengaku PMI Solo membawahi semua daerah di Solo Raya karena PMI yang bisa melakukan pengambilan plasma konvalesen baru di PMI Solo. Selama ini, banyak daerah di luar Solo Raya juga meminta plasma konvalesen ke PMI Solo. Seperti Salatiga, Caruban, Madiun, Ponorogo, dan daerah lainnya.

Dia juga mengatakan, kendala yang dihadapi saat ini adalah minimnya jumlah pedonor plasma konvalesen. Padahal, mantan pasien corona yang berhasil sembuh dibutuhkan untuk donor plasma karena antibodinya dapat membantu memerangi virus corona pasien lainnya. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *