Sukoharjonews.com – Pasar Cuplik di Kecamatan Sukoharjo diresmikan Bupati Etik Suryani, Kamis(18/7/2024) malam. Dalam kesempatan itu sekaligus diluncurkan “Obos Kipas” (Optimalisasi Kolaborasi dan Sinergitas Pemanfaatan Kios dan Los Pasar). Momen peresmikan juga dimeriahkan dengan pentas Wayang Dakwah.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perdagangan, UMK, dan Koperasi (Diskopumdag) Sukoharjo, Iwan Setiyono, pembangunan Pasar Cuplik sendiri dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama dilakukan tahun 2022 dengan membangun 220 los dengan anggaran Rp2,396 miliar.
Kemudian, tahap kedua tahun 2023 dibangun 61 kios dengan anggaran Rp2,470 miliar. “Anggaran pembangunan Pasar Cuplik bersumber bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah senilai Rp4,866 miliar,” ujar Iwan.
Iwan juga mengatakan, jumlah pedagang di Pasar Cuplik sebanyak 281 pedagang. Terdiri dari 220 pedagang los dan 62 pedang kios.
Sementara itu, Bupati Etik Suryani, menyampaikan sebagai bagian dari infrastruktur strategis dalam urat nadi perekonomian nasional, peran pasar sangat signifikan untuk menjalankan berbagai fungsinya. Antara lain memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah, meningkatkan kesempatan kerja, menyediakan sarana berjualan terutama bagi pedagang.
“Selain itu, juga menjadi referensi harga bahan pokok yang mendasari perhitungan tingkat inflasi dan indikator kestabilan harga, meningkatkan PAD, dan sebagai salah satu sarana pelestarian budaya setempat,” ujarnya.
Terkait pasar tradisional, pasar yang dikelola oleh Pemkab Sukoharjo berjumlah 26, tersebar di 12 Kecamatan. Sampai saat ini pasar yang belum direvitalisasi sejumlah lima pasar, yaitu Pasar Kartasura, Mulur, Lengking, Saripan, dan Baki.
“Saya berharap Pasar Cuplik yang sudah selesai dibangun ini bisa bermanfaat bagi semua pedagang, termasuk pedagang Kuliner Malam agar lebih nyaman dan aman. Semoga dengan dibangunnya Pasar Cuplik ini membawa berkah bagi para Pedagang dan rejekinya semakin melimpah dan barokah,” tambah Bupati. (nano)
Tinggalkan Komentar