Para Wanita Harus Tahu Perbedaan Hardlens dan Softlens

Perbedaan softlense dan hardlense.(Foto:IDN Times)

Sukoharjonews.com – Sebelum membahas risiko penggunaan softlens, baiknya Anda mengetahui tentang perbedaan alat bantu penglihatan lensa kontak. Lensa kontak adalah alat yang digunakan memungkinkan cahaya mengenai Retina dengan tepat sehingga dapat mengoreksi kelainan pada mata untuk sementara waktu. Lensa Kontak ini terdiri dari softlens dan hardlens.

Dilansir dari NEC, Selasa (15/9/2024), banyak orang yang mengira perlakuan untuk hardlens dan softlens sama. Faktanya, hardlens dan softlens ini memiliki struktur dan perawatan yang berbeda.

1.Hardlens
Hardlens adalah lensa kontak yang terbuat dari bahan PMMA (Poly Methyl Methacrylate), yang memiliki sifat optic yang baik dan tidak mudah pecah. Jenis hardlens yang paling popular adalah RGP (Rigid Gas Permeable).

Hardlens memiliki diameter yang lebih kecil dari lensa lunak. Karena ukurannya yang lebih kecil, hal ini memudahkan untuk mengeluarkan lensa keras dari mata dan memungkinkan debu atau kotoran menembus bagian bawah lensa. Hardlens lebih keras dan kencang, sehingga dapat membuat mata terasa lengket dan membutuhkan waktu lebih lama untuk terbiasa.

Hardlens memiliki banyak keunggulan, seperti lebih tahan lama dibandingkan softlens, tidak mudah sobek, dan memberikan penglihatan yang lebih jernih dibandingkan softlens. Selain itu, lensa ini dapat membuat penglihatan lebih nyaman dan dapat lebih meningkatkan penglihatan orang dengan mata silinder.

Dari segi biaya, hardlens lebih mahal daripada softlens. Hardlens memiliki masa pakai yang lebih lama, sekitar setahun, National Eye Center sendiri menyediakan hardlens dalam layanan Myopia Center. Pengguna Hardlens sendiri, merupakan mereka yang masih berusia di bawah 18 tahun (dikarenakan mereka belum bisa melakukan Lasik, namun tidak ingin menggunakan kacamata).

2.Softlens
Softlens adalah lensa kontak yang terbuat dari plastik dan air atau kadar air. Manfaat kandungan air adalah menyuplai oksigen ke Kornea mata, sehingga Anda tetap nyaman saat memakai lensa kontak. Softlens memiliki diameter lebih besar dari hardlens. Softlens cenderung lebih lembut teksturnya, lebih pas di mata, dan lebih nyaman dipakai.

Softlens tidak hanya lebih nyaman dan lebih murah untuk digunakan, tetapi lensa juga memiliki keunggulan tidak jatuh atau bergerak di mata. Karena tekstur softlens yang lebih tipis, lensa kontak jenis ini lebih mudah sobek, jadi harus berhati-hati saat memakainya.

Mengenakan lensa kontak untuk waktu yang lama dapat menyebabkan cedera mata atau iritasi karena kekurangan oksigen. Kesalahan dalam memakai lensa kontak dapat menyebabkan infeksi mata. Oleh karena itu, jika Anda menggunakan lensa kontak, sebaiknya pilih lensa dengan kadar air antara 38% hingga 75%.

Untuk kedua jenis lensa kontak, baik hardlens maupun softlens dapat membantu masalah penglihatan. Namun, perlu diingat bahwa memakai lensa kontak memerlukan perawatan ekstra dan lebih cenderung menyebabkan mata kering, mata merah, infeksi mata, dan kerusakan kornea.

Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk memakai softlens, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis mata untuk menentukan jenis lensa kontak yang terbaik untuk Anda. Saat Anda menggunakan lensa kontak, apakah lunak atau keras, pastikan untuk menyimpannya dengan aman dan lepaskan sebelum tidur.(patrisia argi)

Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar