Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Mewabahnya virus Corona berdampak pada stok darah di PMI Sukoharjo menipis. Pasalnya, dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona, sejumlah agenda terkait dengan transfusi darah dengan pedonor dibatalkan. Terlebih lagi Kabupaten Sukoharjo sudah dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona sehingga agenda-agenda PMI untuk donor darah dibatalkan.
“Dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona berdampak pada stok darah di PMI Sukoharjo dimana saat ini stok darah menipis karena belum ada agenda penambahan stok dengan donor darah,” ujar Kasi Pelayanan Masyarakat UDD PMI Sukoharjo, Musrifah, Rabu (1/4/2020).
Dia mengatakan, kegiatan mobile unit donor darah PMI Sukoharjo yang merupakan pelayanan jemput bola atau keliling bersama komunitas, serta instansi selama ini menyumbang 70% stok darah. Namun, karena KLB Corona, banyak agenda terpaksa harus dibatalkan. Pembatalan oleh panitia dikarenakan kondisi saat ini yang tidak memungkinkan melakukan kegiatan karena terkait dengan pencegahan penyebaran virus Corona.
Disisi lain, ujarnya, selama ini banyak pasien penderita thalasemia, demam berdarah, penanganan pembedahan dan lainnya tidak dapat ditunda kebutuhan darahnya. Untuk itu, guna memenuhi kebutuhan darah bagi yang membutuhkan, PMI tetap akan membuka pelayanan tranfusi darah di kantor PMI, yakni di Jalan Rajawali, Joho, Sukoharjo Menurutnya, meski membuka pelayanan, PMI tetap mengedepankan proseddur atau protokol kesehatan yang sudah ditentukan terkait pencegahan Corona.
“Masyarakat umum atau pedonor yang ingin mendonorkan darah, bisa datang langsung ke Kantor PMI. Kebutuhan darah tidak dapat ditunda, karena itu di tengah situasi yang sekarang ini, kami tetap melakukan pelayanan,” tambahnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar