Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Melonjaknya kasus positif di Sukoharjo beberapa hari terakhir membuat jumlah orang tanpa gejala (OTG) corona juga ikut naik. Berdasarkan update per 17 Juli kemarin, ada 96 OTG baru dari sejumlah kecamatan dimana tambahan terbanyak dari Kecamatan Tawangsari yang mencapai 54 orang sendiri. Saat ini, dengan tambahan 96 OTG baru tersebut, OTG yang masih dalam masa pemantauan menjadi 281 orang yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Sesuai data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, 96 OTG tersebut masing-masing dari Kecamatan Tawangsari 54 empat orang, Sukoharjo 12 orang, Polokarto 11 orang, Mojolban satu orang, Grogol dua orang, Baki empat orang dan Kecamatan Gatak 12 orang. Saat ini, 281 OTG yang masih dipantau masing-masing di Weru 14 orang, Bulu 15 orang, Tawangsari 65 orang, Sukoharjo 33 orang, Nguter 16 orang, Bendosari 28 orang, Polokarto 24 orang, Mojolaban 13 orang, Grogol empat orang, Baki 10 orang, Gatak 35 orang, dan Kecamatan Kartasura 26 orang.
“Secara akumulasi OTG sudah mencapai 1.012 orang, namun 731 orang diantaranya sudah selesai pemantauannya sehingga OTG tinggal 281 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Sabtu (18/7/2020).
Dikatakan Yunia, seorang OTG sendiri belum positif corona, tapi merupakan kontak erat dengan kasus positif dan tidak mengalami gejala.
Seperti diketahui, OTG didefinisikan sebagai seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang konfirmasi Corona. OTG merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi Corona. Kontak erat sendiri adalah orang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung dalam radius satu meter dengan kasus pasien dalam pengawasan atau positif Corona dalam dua hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar