Sukoharjonews.com (Mojolaban) – Pemkab Sukoharjo melanjutkan Operasi Pasar (OP) beras, Selasa (30/1). Kali ini, lokasi OP beras digelar di Pasar Bekonang, Mojolaban dengan menjual beras medium Rp9.100 per kilogram (kg). OP beras tersebut sebagai upaya Pemkab Sukoharjo menstabilkan harga beras yang mengalami kenaikan akhir-akhir ini.
“Harga beras medium yang kami jual dalam OP ini masih sama ketika OP di Pasar Tawangsari sebelumnya,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo Sutarmo.
Dikatakan Sutarmo, harga beras medium yang dijual tersebut jauh dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp9.450 per kg. Saat ini, harga beras medium di pasaran masih berkisar Rp11.000. Lanjutan program OP beras tersebut setelah dalam OP di Pasar Tawangsari respon masyarakat cukup bagus. Rencananya, OP beras serupa juga akan digelar di Pasar Gawok, Gatak.
Lebih lanjut diungkapkan Sutarmo, dengan adanya OP tersebut masyarakat Bekonang bisa mendapatkan beras berkualitas baik dengan harga yang murah. Warga kurang mampu juga dapat terbantu dengan kegiatan tersebut. Dalam OP tersebut, Pemkab tidak membatasi jumlah pembelian masyarakat. Bahkan, pedagang beras pun juga diperbolehkan membeli.
“Pedagang beras diharapkan menjualnya kembali dibawah HET Rp9.450. Jangan menjual dengan harga tinggi diatas HET,” ujarnya.
Sutarmo memprediksi salah satu faktor harga beras naik karena permintaan masyarakat akan beras jenis medium cukup tinggi. Selama ini, dinas melakukan pantauan harga secara rutin di tiga pasar. Masing-masing Pasar Sukoharjo, Pasar Tawangsari, dan Pasar Bekonang.
Sedangkan Kepala Gudang Telukan, Grogol, Wisnu Sancoyo mengatakan, untuk keperluan OP beras di Pasar Bekonang, pihaknya menyediakan 3,5 ton beras jenis medium. Wisnu mengaku respon masyarakat Bekonang cukup bagus. Hal itu terbukti begitu OP dibuka langsung diserbu masyarakat. “OP beras di Bekonang cukup berhasil. Beras yang laku hampir 3 ton, tepatnya 2.950 kg,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments