Ragam  

ODP Corona Menyebar di 11 Kecamatan Kecuali Bendosari

Jubir Gugus Tugas Pemcegahan Corona Pemkab Sukoharjo, Gani Suharto.

Sukoharjonews.com (Bendosari) – Sebanyak 45 orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona menyebar di 11 kecamatan Sukoharjo kecuali Kecamatan Bendosari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 ODP menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, 14 dirawat di rumah sakit dan enam diantaranya sudah sembuh. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) Corona semuanya menjalani perawatan di rumah sakit. Begitu pula satu warga positif Corona juga masih menjalani perawatan di RS Dr Moewardi Solo.



Terkait satu warga yang positif Corona, Jubir Gugus Tugas Pencegahan Corona Sukoharjo, Gani Suharto mengatakan, yang bersangkutan baru saja mengikuti kegiatan “outbond” di perusahaan tempatnya bekerja. “Yang jelas, riwayat dan juga teman-teman selama kegiatan “outbond” dari sejumlah daerah sudah diketahui sehingga bisa dilakukan pencegahan penyebaran,” ujar Gani yang juga Direktur RSUD Ir Soekarno tersebut.

Menurutnya, dengan naiknya jumlah kasus Corona di Sukoharjo itulah kemudian Pemkab menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona. Untuk PDP sendiri, ujar Gani, merupakan warga Kecamatan Baki, Grogol, Mojolaban, Polokarto dan Nguter. Menurutnya, Pemkab Sukoharjo menjamin perawatan pasien Covid-l9 atau virus Corona, baik ODP dan PDP gratis tanpa biaya. Hal itu berlaku untuk penduduk Sukoharjo maupun dari luar Sukoharjo, dirawat di fasilitas kesehatan swasta maupun pemerintah.

“Dinas Kesehatan telah melaksanakan penyelidikan epidemiologi terhadap semua PDP dan terkonfirnasi positif daalam upaya mengendalikan penyebaran. Semua kontak erat kasus PDP dan terkonfirmasi positif dilakukan pemeriksaan kesehatan, pantauan kesehatan dan isolasi mandiri di rumah,” ujar Gani.

Selain itu, ujar Gani, seluruh Rumah Sakit di Kabupaten Sukoharjo berkormitmen untuk melakukan perawatan pasien OPD dan PDP sesuai ketentuan teknis Kementerian Kesehatan RI. Saat ini, ujarnya, ketersediaan APD di seluruh rumah sakit dalam jumlah sangat terbatas, Dinas Kesehatan dan seluruh Manajemen Rumah Sakit berupaya memenuhi kebutuhan APD bila kedepan mengalami lonjakan pasien.

“Diimbau setiap RT agar membentuk Gugus Pengawasan Covid-19 yang bertugas membantu pelaksanaan isolasi mandiri ODP atau PDP pasca perawatan dan menggerakkan warganya memberikan bantuan logistik sehingga yang bersangkutan tidak perlu keluar rumah selama isolasi mandiri,” tambahnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *