Sukoharjonews.com – Puasa Daud merupakan salah satu puasa sunnah. Puasa sunnah ini dikerjakan selang seling, artinya sehari puasa sehari tidak. Karena sunah, artinya dianjurkan untuk dilaksanakan, dan orang yang mengerjakan akan mendapatkan pahala. Dan jika tidak melaksanakannya, seseorang tidak akan mendapatkan dosa.
Dikutip dari Bincang Syariah, pada Minggu (4/8/2024), dalam hadist riwayat Imam Bukhari dari Abdullah bin Amr bin al-‘Ash, Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang keutamaan ibadah Nabi Daud AS. Disebutkan bahwa shalat yang paling dicintai oleh Allah adalah shalatnya Nabi Daud AS, dan puasa yang paling dicintai oleh Allah adalah puasanya Nabi Daud AS.
Simak penjelasan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dari Abdullah bin Amr bin al-‘Ash ini;
أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ ، وَيَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
“Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud-keselamatan atasnya-, dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.”
Adapun lafadz niat puasa Daud adalah sebagai berikut;
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma dawuda sunnatan lillahi ta’ala.
“Saya berniat melakukan puasa Dawud sunah karena Allah Ta’ala.”(cita septa)
Tinggalkan Komentar