Musim Kemarau Datang, PDAM Andalkan Sumur Dalam Untuk Layani Pelanggan

Kantor PDAM Tirta Makmur Sukoharjo.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Sumber air PDAM Sukoharjo mengalami penurunan debit memasuki musim kemarau utamanya sumber air permukaan dari Sungai Bengawan Solo. Meski begitu, sumber air PDAM masih mencukupi untuk melayani kebutuhan air bagi pelanggan. Pasalnya, PDAM masih memiliki sumber air sumur dalam. Dengan kata lain, sumur dalam menjadi andalan PDAM selama musim kemarau ini.


“Saat ini PDAM Sukoharjo memiliki 21 titik sumur dalam yang tersebar di 12 kecamatan. Keberadaan sumur dalam tersebut disesuaikan dengan peyebaran pelanggan yang ada,” terang Kabag Teknik PDAM Sukoharjo, Mat Hasyim, Rabu (3/7).

Dia menjelaskan, selama ini PDAM memiliki beberapa Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang digunakan untuk mengolah air dari Sungai Bengawan Solo. Meski debit turun, lokasi IPA yang ada di bagian hulu membuat air dari Bengawan Solo masih bisa diambil. Selain itu, PDAM juga bisa mengandalkan 21 sumur dalam yang dimiliki. Meski debit air sumur dalam juga turun, diakui Hasyim tidak terlalu signifikan.

Menururtnya, musim kemarau tetap memberikan efek otomatis terhadap debit air yang tidak stabil. Dia mencontohkan, Semisal, dalam kondisi normal debit sumur dalam mencapai 10 liter perdetik dan dimusim kemarau turun sedikit menjadi sembilan liter perdetik. Selain pengaruh musim kemarau, Hasyim mengatakan debit air yang berkurang juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Seperti kepadatan rumah penduduk serta kurangnya tanaman sumber pengikat air. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar