Musim Haji Dimulai, Kabah Diberi Pembatas, Jemaah Tidak Bisa Mendekat Hajar Aswad

Kabah diberi pembatas oleh pemerintah Arab Saudi sehingga jemaah haji tidak bisa mendekat Kabah apalagi mencium Hajar Aswad. (Foto: Kemenag)

Sukoharjonews.com – Musim haji 1443 H/2022 sudah dimulai dimana kloter 1 jemaah haji Indonesia sudah berangkat, Sabtu (4/6/2022). Meski ibadah haji dimulai, pengamanan di sekeliling Kabah, Masjidilharam, Mekkah, masih terlihat ketat, termasuk di titik Hajar Aswad. Sejumlah Askar atau tentara menjaga 24 jam penuh salah satu sudut Kabah ini agar tidak tersentuh jemaah.

Dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (4/6/2022), pemandangan tersebut terlihat pada Kamis (2/6/2022) saat jurnalis yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) menunaikan umrah. Tak hanya di titik Hajar Aswad, seluruh bagian Kabah juga tak bisa dipegang para jemaah karena diberi pembatas berikut para Askar yang siaga berjaga.

Di Hijr Ismail situasinya juga tak berbeda dimana semuanya tertutup. Pembatasan akses ini sebenarnya telah berlaku cukup lama, tepatnya kala pandemi corona melanda Saudi di awal 2020. Hingga saat ini, pembatasan itu tetap diberlakukan sebagai strategi Saudi mencegah penularan virus corona.

Sejumlah jemaah yang menjalankan tawaf pun tampak memahami kebijakan Saudi ini. Mereka tidak berani merangsek demi bisa mencium Hajar Aswad atau batu hitam itu. Sebagian lain hanya berupaya mendekat untuk sekadar melihat lebih jelas. Beberapa jemaah yang dinilai terlalu lama berada di dekat Hajar Aswad kemudian diminta oleh askar untuk jalan.

Larangan mencium Hajar Aswad ini kemungkinan besar tetap akan diberlakukan pada musim haji ini. Untuk itu, jemaah Indonesia juga diimbau untuk tidak memaksakan diri mendekat atau bahkan menciumnya. Jelang puncak haji, kondisi di Masjidilharam dipastikan sesak sehingga berpotensi menimbulkan risiko dan bahaya tersendiri bagi jemaah jika harus berdesak-desakan demi bisa lebih dekat dengan Hajar Aswad.

Tahun ini, Saudi untuk pertama kalinya membuka pelaksanaan haji dengan kuota jemaah cukup banyak, yakni 1 juta orang dari kondisi normal sebanyak 3 juta orang.

“Mencium atau menyentuh Hajar Aswad itu sunat, jadi jangan sampai dipaksakan,” ujar Kepala Seksi Petugas dan Keamanan Jamaah Daker Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Maskat. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar