Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo sudah “overload”. Pasalnya, dengan luasan TPA yang terbatas dan meningkatnya volume sampah tiap harinya, TPA Mojorejo tidak akan mampu menampung sampah masyarakat di Kabupaten Sukoharjo.
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo tengah melakukan kajian untuk mencari tempat alternatif membuka TPA baru di wilayah Sukoharjo selata dengan sasaran di Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. “Kami akan melakukan kajian terhadap keberadaan TPA Mojorejo Bendosari. Kajian dilakukan untuk melihat kondisi sekarang dan perkiraan perkembangan dalam beberapa tahun kedepan,” ujar Kepala DLH Sukoharjo, Agus Suprapto, Senin (16/1/2023).
Menurutnya, kajian itu penting mengingat kondisi volume sampah buangan masyarakat sekarang mencapai 200 ton per hari. Volume sampah tersebut diperkirakan akan terus mengalami peningkatan kedepan.
DLH Sukoharjo akan melakukan kajian dengan cermat termasuk perhitungan matang sebagai bagian dari upaya Pemkab Sukoharjo menyediakan TPA. Pasalnya, saat ini Pemkab Sukoharjo hanya memiliki satu TPA saja di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari. Sedangkan dibeberapa daerah lain sudah memiliki lebih dari satu TPA.
“Untuk itulah dibutuhkan kajian terkait rencana membuka TPA baru,” ujarnya.
Dengan membuka TPA baru menjadi alternatif untuk menampung buangan sampah masyarakat yang terus naik. Wilayah yang dimungkinkan untuk membuka TPA baru tersebut adalah Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. Wilayah tersebut dipilih dengan pertimbangan sampah buangan di TPA Mojorejo Bendosari terbanyak berasal dari wilayah utara Sukoharjo.
Selain itu, DLH juga akan melakukan perluasan TPA Mojorejo sekitar 3.000-4000 meter persegi. Saat ini, luas TPA Mojorejo yang mencapai 5 hektar dinilai tidak ideal untuk menampung semua sampah masyarakat. Tahun ini, DLH mendapat anggaran Rp750 juta untuk perluasan TPA tersebut. (nano)
Tinggalkan Komentar