Mudik Lebaran 2025, Jumlah Penumpang dengan Kapal Pelni Mengalami Kenaikan Dibanding 2024

PT Pelni mencatat jumlah penumpang mudik Lebaran 2025 mencapai 304.977 orang, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya. Puncak mudik terjadi pada 26 dan 28 Maret. (Foto: Dok PT Pelni)

Sukoharjonews.com (Jakarta) – Arus mudik Lebaran 2025 yang berlangsung sejak 16 Maret hingga 30 Maret melalui PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) berjalan lancar. Tercatat, jumlah penumpang kapal Pelni pada periode 16 Maret hingga 1 April 2025 telah mencapai 304.977 orang.

Angka tersebut mengalami sedikit peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni 304.048 penumpang. Pada 30 Maret 2025 atau H-1 Lebaran, jumlah penumpang yang tercatat sebanyak 12.123 orang. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan hari-hari sebelumnya, karena puncak mudik kapal Pelni terjadi pada 26 dan 28 Maret 2025 dengan jumlah masing-masing 26.307 dan 27.739 penumpang.

Sekretaris Perusahaan Pelni Evan Eryanto menyampaikan bahwa setelah kelancaran arus mudik, perusahaan kini berfokus pada persiapan arus balik Lebaran 2025.

“Jumlah penumpang mudik tahun ini mengalami sedikit kenaikan dari tahun lalu, namun kami bersyukur arus mudik berjalan dengan lancar. Untuk arus balik, kami akan memastikan seluruh kapal dalam kondisi baik dan prima.”

“Atas nama manajemen, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder terkait atas dukungannya dalam memastikan arus mudik 2025 berjalan lancar, tenang, dan menyenangkan,” jelas Evan, dikutip dari laman KabarBUMN, Kamis (3/4/2025).

Untuk mendukung kenyamanan para pemudik, Pelni telah menyediakan posko mudik di tiga pelabuhan, yaitu Bau-Bau, Batam, dan Semarang. Posko tersebut menawarkan layanan kesehatan serta pijat gratis yang dapat dimanfaatkan oleh penumpang maupun pengantar selama masa mudik Lebaran 2025 berlangsung.

Berdasarkan data perjalanan kapal Pelni pada 16 hingga 30 Maret 2025, terdapat lima rute terpadat yang dilayani, yakni Batam – Medan (20.468), Medan – Batam (15.024), Balikpapan – Surabaya (13.697), Kumai – Semarang (11.913), serta Makassar – Surabaya (9.338).

Selain itu, lima pelabuhan keberangkatan terpadat dalam periode ini meliputi Makassar (35.028), Balikpapan (31.781), Batam (27.370), Ambon (23.036), dan Kumai 19.546). Sedangkan lima pelabuhan tujuan dengan jumlah penumpang terbanyak adalah Surabaya (51.859), Makassar (35.011), Bau-Bau (27.387), Belawan (23.195), dan Ambon (20.093).

Untuk mewujudkan pengalaman mudik yang tenang dan menyenangkan sebagaimana diharapkan oleh Pemerintah dan Kementerian BUMN, Pelni telah menyediakan berbagai layanan digital bagi pelanggan. Tiket kapal dapat dipesan melalui aplikasi Pelni Mobile atau website resmi Pelni.

Selain itu, tiket juga tersedia di berbagai aplikasi perbankan seperti Lifestyle BCA Mobile, Sukha Livin Mandiri, BNI agen46, dan BRImo, serta melalui jaringan Indomaret, OMI mitra Indomaret, Alfamart, Alfamidi, ATA Tour, Fastpay, easybook.com, via.com, MMBC, Darmawisata Indonesia, Versa, dan Topindo.

Dalam hal pembayaran, Pelni telah bekerja sama dengan berbagai lembaga keuangan seperti Bank BTN, BRIVA, BNI Virtual Account, Permata Bank, Mandiri Virtual Account, serta melalui jaringan ritel seperti Indomaret, OMI mitra Indomaret, Alfamart, Alfamidi, iSaku, Finpay, dan Fastpay.

Sebagai perusahaan pelayaran milik negara, Pelni saat ini mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas dengan 1.359 rute dan menyinggahi 74 pelabuhan. Selain layanan penumpang, Pelni juga mengoperasikan 30 trayek kapal perintis yang berperan sebagai aksesibilitas bagi masyarakat di wilayah 3TP, dengan total 522 ruas yang mencakup 230 pelabuhan.

Di sektor logistik, Pelni mengelola delapan trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk kapal ternak. Selain itu, perusahaan juga mengoperasikan 18 kapal rede yang mendukung distribusi barang di berbagai wilayah Indonesia. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar