Mitos Umum Tentang Penuaan Kulit

Mitos tentang penuaan. (Foto: istock)

Sukoharjonews.com – Tidak sedikit orang yang mengasosiasikan keriput dengan penuaan. Selain itu, banyak beredar juga informasi yang keliru tentang keriput. Salah satunya adalah menghindari ekspresi wajah tertentu dapat mencegah munculnya keriput.

Terkadang penambahan usia juga tidak selamanya terkait dengan keriput. Terlalu lama menghabiskan waktu di bawah sinar matahari juga dapat memicu keriput. Melansir dari Iora Clinic, pada Rabu (2/8/2023), berikut mitos umum tentang penuaan kulit yang wajib Anda ketahui:

1. Kerutan adalah tanda pertama penuaan
Faktanya kerutan atau garis halus tidak selalu menjadi tanda awal penuaan kulit. Bagi sebagian orang, tanda pertama penuaan kulit bisa berupa munculnya bintik hitam, perubahan warna atau tekstur kulit, atau hilangnya volume wajah. Bahkan, beberapa remaja di usia 20-an pernah mengalami mata panda, kantung mata, atau garis senyum sebagai tanda awal penuaan. Oleh karena itu, memulai rutinitas perawatan kulit antipenuaan sejak dini dapat membantu meremajakan penampilan kulit Anda yang pada akhirnya mulai kehilangan kolagen.

2. Senam wajah sangat bagus untuk mencegah keriput
Gerakan senam wajah yang berulang dapat memaksa otot berkontraksi dan menyebabkan kerutan dinamis.

Meski begitu, latihan fisik seluruh tubuh secara teratur dapat membawa manfaat yang baik untuk kulit. Fakta ini terlihat dari orang yang rutin berolahraga akan terlihat lebih muda dan segar dibandingkan mereka yang tidak berolahraga. Daripada hanya melakukan latihan pada wajah, Anda harus mulai melakukan latihan untuk seluruh tubuh juga!

3. Jumlah kerutan tergantung pada genetika
Genetika memang berperan dalam kondisi kulit, namun kecepatan dan jumlah munculnya kerutan sangat bergantung pada gaya hidup seseorang.

Oleh karena itu, meskipun faktor genetik berperan dalam menyebabkan berbagai kondisi kulit, namun penuaan kulit ditentukan oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik yang mengacu pada proses penuaan alami akibat faktor lingkungan seperti sinar UV, polusi, dan gaya hidup seperti merokok, mengonsumsi alkohol. , dan kurang tidur.

4. Minuman kolagen dapat mengurangi kerutan
Hilangnya kolagen berperan besar dalam penuaan kulit. Namun hingga saat ini, belum ada bukti pasti bahwa minuman kolagen dapat mengurangi kerutan atau kulit kendur.

Tidak bisa dipungkiri bahwa nutrisi yang baik memang penting untuk kesehatan kulit, namun meminum minuman kolagen tidak bisa begitu saja memperbaiki kulit yang keriput atau kendur. Menanggapi hal tersebut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hanya ada sedikit perbaikan pada penampilan yang dihasilkan oleh suplemen kolagen, namun penelitian ini diketahui mendapatkan sponsor dari produsen produk tertentu. Bahkan, tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang bukti tersebut.

5. Hanya Botox yang bisa mengatasi penuaan kulit
Ada dua jenis kerutan utama, yaitu dinamis dan statis. Faktanya, Botox hanya efektif melawan salah satunya. Memang benar, Botox adalah prosedur yang dapat digunakan untuk menyamarkan kerutan, terutama kerutan dinamis seperti kerutan di antara alis, kerutan di dahi, dan kerutan di sekitar mata yang biasanya disebabkan oleh kontraksi otot yang terjadi atau gerakan wajah yang berulang. Sedangkan untuk kerutan statis seperti kerutan leher, lubang di bawah mata, garis marionette, dan kerutan akibat hilangnya elastisitas dan lemak di kulit, ini adalah kondisi yang hanya bisa diatasi dengan dermal filler .

Nah, itulah mitos-mitos tentang penuaan kulit yang harus diluruskan. Ingat, tidak ada kata “terlalu cepat” untuk memulai rutinitas perawatan kulit atau perawatan anti penuaan. Mulailah berinvestasi dengan cara yang paling mudah sekarang juga, seperti menggunakan tabir surya, menjaga gaya hidup, dan juga melakukan perawatan kecantikan profesional dengan ahlinya.(cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar