Misteri Pencurian Modus Pencurian Pecah Kaca Mobil

Kondisi kaca mobil yang dipecah pencuri di Larangan RT 1 RW 1, Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Misteri sejumlah kasus pencurian dengan modus kasus pecah kaca mobil di Sukoharjo belakangan ini belum terungkap. Minimnya petunjuk dan saksi menjadi kendala tersendiri dalam mengusut kasus pencurian dengan pemberatan tersebut.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi mengatakan, pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil ini diperkirakan tidak bekerja sendirian. Mereka mempunyai peran masing-masing dalam menjalankan setiap aksinya. Bahkan diperkirakan ada yang hanya bertugas mengintai calon korban di bank-bank. Mengingat pelaku bisa langsung memilih mobil-mobil yang berisi barang berharga.

“Kami masih terus berupaya mengungkap kasus-kasus di Sukoharjo. Kami juga berkoodinasi dengan kepolisian di daerah lain. Bahkan kasus serupa di Jakarta juga kita cek apakah ada hubungannya dengan di Sukoharjo,” tutur AKBP Iwan Saktiadi, Minggu (11/3).

 

Baca Juga: 

Kaca Mobil Kepala Sekolah Dipecah di Tawangsari, Surat Penting dan Uang Jutaan Digondol

 

Kaca Mobil Kades Madegondo Dipecah, Dana Desa Rp243 Juta Raib 

 

Hanya saja, lanjut Kapolres, sejauh ini belum ada titik terang. Untuk mengantisipasi kasus serupa tidak terulang kembali, pihaknya menginstruksikan ke seluruh jajaran Polsek untuk mengintensifkan patroli di jam-jam sibuk dan istirahat siang. Mengingat, selama ini kasus terjadi saat ditinggal makan siang atau berbelanja.

“Saya sudah perintahkan Kapolsek untuk menggiatkan patroli di perbankan dan di ruko-ruko perniagaan terutama pada saat masyarakat jeda beraktivitas untuk mempersempit ruang gerak pada pelaku,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan barang berharga dari dalam mobil. “Prosesnya sangat cepat (modus pencarian pecah kaca mobil). Para pelaku pandai mencari kesempatan sampai orang-orang di sekitar TKP pun tidak ada yang menyadarinya,” tambahnya.

Seperti di ketahui ada tiga kasus pecah kaca mobil di Sukoharjo yang masih menjadi PR kepolisian. Pertama kasus yang menimpa Kades Madegondo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Pratono, pada Oktober 2017 lalu. Uang Dana Desa dan Sana Bantuan Provinsi senilai Rp313.299.000 yang disimpan di dalam mobil raib.

Kedua menimpa Kepala Sekolah SDN Tawang 1, Kecamatan Weru, Sugeng Riyanto di sekitar Bank BPD Jateng Cabang Tawangsari pada Senin (5/2) lalu. Dokumen dan surat-surat penting serta uang senilai jutaan rupiah yang ditaruh di dalam mobil digondol.

Selang beberapa hari kemudian, tepatnya pada Jumat (9/1) siang, mobil milik Boyolali yang diparkir di wilayah Larangan RT 1 RW 1, Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo juga menjadi sasaran pencurian dengan modus pecah kaca.
Tas berisi, handphone uang Rp 1.000.000 dan surat-surat penting yang ditaruh di dalam mobil berwarna putih tersebut digondol pelaku. (Sofarudin)

Sofarudin:
Tinggalkan Komentar