Mini BMW akan Mengalihkan Produksi EV ke China dengan Nilai Rp9,9 Triliun

Mini BMW. (Foto: Gizmochina)

Sukoharjonews.com – Ikon otomotif asal Inggris, Mini, mengguncang segalanya, tidak hanya di balik layar, namun juga di peta global. Sebuah langkah yang signifikan, Mini mengalihkan sebagian produksinya ke China melalui kemitraan dengan Great Wall Motor, sekaligus mengamankan akarnya di Inggris dengan investasi besar-besaran sebesar USD645 juta atau sekitar Rp9,9 triliun.


Dilansir dari Gizmochina, Kamis (14/9/2023), hal itu adalah keputusan yang lebih dari sekedar pemotongan biaya—ini adalah langkah strategis yang bertujuan untuk menaklukkan masa depan kendaraan listrik (EV).

Mari kita uraikan. Cooper listrik generasi berikutnya dari Mini tiga pintu dan model Aceman yang serba baru akan diluncurkan di jalur perakitan di Zhangjiagang, Tiongkok. Lokasi ini menawarkan keuntungan logistik, karena terletak di sepanjang Sungai Yangtze, sehingga memperlancar ekspor. Namun, mereka yang skeptis mungkin akan terkejut dengan Mini, sebuah merek yang sangat terkait dengan Inggris, yang beralih ke Tiongkok. Jangan takut, pabrik Oxford tidak akan kemana-mana.


Investasi BMW Group baru-baru ini sebesar USD645 juta di fasilitas Mini di Inggris menjanjikan keutuhan DNA merek Inggris tersebut. Pada tahun 2026, model listrik tiga pintu dan Aceman juga akan diproduksi di Inggris. Faktanya, Mini bertujuan untuk hanya memproduksi kendaraan listrik di fasilitasnya di Oxford pada tahun 2030, menjadikannya komitmen jangka panjang terhadap tempat kelahirannya.

Kemitraan dengan Great Wall Motor China tampaknya merupakan langkah yang cerdas, meskipun hanya bersifat sementara untuk meningkatkan produksi dengan cepat. Hal ini seperti mendapatkan yang terbaik dari kedua hal tersebut—efisiensi manufaktur China, serta warisan dan inovasi Inggris.


Strategi hybrid ini terbukti sangat penting karena Mini berupaya menjadikan dirinya sebagai pemain penting di pasar kendaraan listrik, tanpa mengorbankan identitas uniknya.

Yang masih belum jelas adalah apakah upaya China ini hanyalah sebuah batu loncatan. Mengingat investasi yang cukup besar pada fasilitasnya di Inggris, kemungkinan besar Mini melihat kemitraan ini sebagai strategi jangka pendek untuk ditingkatkan sebelum mengkonsolidasikan operasinya kembali di Inggris. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *