Meski Tak Salurkan Rastra Lagi, Bulog Tetap Komitmen Serap Gabah Petani

Bulog bekerjasama dengan Kodim terus melakukan penyerapan gabah milik petani. Thaun ini, Bulog Telukan, Grogol ditarget menyerap 7.500 ton gabah petani.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Program serap gabah petani terus dilakukan oleh Bulog. Meski saat ini tidak lagi menyalurkan beras sejahtera (rastra), Bulog tetap berkomitmen dengan program tersebut. Data hingga 24 Juli lalu, serapan gabah petani yang dilakukan oleh Gudang Bulog Telukan, Grogol sudah mencapai 2.146 ton. Tahun ini, Bulog Telukan ditarget melakukan penyerapan gabah petani hingga 7.500 ton.


“Kami tetap melakukan program serap gabah petani meski saat ini tidak menyalurkan rastra lagi,” ujar Kepala Gudang Bulog Telukan, Wisnu Sancoyo, Rabu (1/8).

Dikatakan Wisnu, dengan target tersebut pihaknya optimistis dapat terpnuhi hingga akhir tahun nanti. Soal gudang sendiri, Wisnu mebgaku kapasitas yang ada mencukupi untuk menampung target penyerapan tersebut. Program serap gabah petani itu sendiri merupakan program yang bekerjasama dengan Kodim 0726/Sukoharjo.

Disinggung tentang stok beras di Bulog setelah tidak menyalurkan rastra kembali, Wisnu mengaku masih menunggu kebijakan Bulog pusat. Yang pasti, ujarnya, saat ini pihaknya juga membantu Bulog Wonogiri yang masih menyalurkan rastra. “Untuk penyaluran stok beras yang ada masih menunggu kebijakan pusat setelah tidak lagi menyalurkan rastra,” ujarnya.

Soal program e-woroeng, Wisnu mengaku menjadi kewenangan Dinas Sosial. Meski program e-waroeng menyalurkan beras dan telur, diakuinya tidak secara otomatis Bulog menjadi suplier untuk beras ke e-waroeng. Pasalnya, tidak ada aturan yang mengharuskan Bulog menjadi suplier e-waroeng. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar