Meski Kasus Positif Melandai, Jumlah Kontak Erat Dalam Pantauan Masih Cukup Banyak

Waspada Virus Corona.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus posirif corona Kabupaten Sukoharjo sudah landai hingga turun ke zona orange. Meski begitu, dilihat dari sisi kontak erat, saat ini jumlah yang masih dalam pantauan masih cukup banyak. Bahkan, sesuai update per 4 September 2021, ada tambahan 235 kontak erat baru. Saat ini, kontak erat yang masih dalam pantauan sebanyak 3.578 orang.


“Penambahan kasus positif corona baru masih terjadi setiap hari sehingga kontak erat juga ikut naik karena dilakukan tracing,” ujar Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Minggu (5/9/2021).

Berdasarkan update 24 Agustus kemarin, kontak erat mengalami kenaikan 235 orang. Hingga saat ini, akumulasi kontak erat kasus corona di Sukoharjo mencapai 24.438 orang dan 20.860 orang diantaranya sudah selesai masa pemantauannya.

Sebaran kontak erat sendiri masing-masing di Kecamatan Weru 223 orang, Bulu 230 orang, Tawangsari 337 orang, Sukoharjo 281 orang, Nguter 207 orang, Bendosari 303 orang, Polokarto 344 orang, Mojolaban 166 orang, Grogol 331 orang, Baki 353 orang, Gatak 312 orang, dan Kartasura 491 orang,

Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi positif corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan swab PCR.

Saat ini, akumulasi untuk kasus positif corona di Sukoharjo sudah mencapai 13.737 kasus. Terdiri dari 11.835 kasus sembuh, 1.289 kasus meninggal dunia, 613 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 464 kasus isolasi mandiri, 31 kasus isolasi terpusat dan 118 kasus rawat inap di rumah sakit.

Yunia mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam upata mencegah penularan virus. Prokes 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas menjadi cara efektif untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. (erlano putra)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar