Sukoharjonews.com – Persaingan di pasar kendaraan listrik terus berkembang. Setiap hari, semakin banyak perusahaan yang beralih ke bidang ini, mencoba mendapatkan bagian mereka dari pasar yang terus berkembang. Karena alasan ini, banyak perusahaan menerapkan strategi berbeda untuk mengungguli pesaing mereka dan menjangkau lebih banyak pengguna. Salah satu perusahaan tersebut adalah Nio. Menurut informasi terbaru, perusahaan bersiap untuk memproduksi kendaraan listrik yang terjangkau.
Dilansir dari Gizmochina, Sabtu (5/8/2023), meskipun sebagian besar dari kita memikirkan Tesla ketika berbicara tentang kendaraan listrik, pemimpin pasar saat ini adalah BYD pabrikan China. Alasan utama untuk ini adalah penetapan harga dan strategi sub-merek perusahaan. Raksasa mobil China, yang bertujuan untuk menarik basis pengguna yang luas, menciptakan merek alih-alih model yang cocok untuk segmen yang berbeda.
Dengan cara ini, mereka berhasil memproduksi kendaraan yang terjangkau dan mahal sekaligus tanpa merusak persepsi merek. Kini, strategi serupa diterapkan Nio dengan merek kendaraan listrik terjangkau, codename Firefly.
Perusahaan telah menyelesaikan sketsa dua dimensi dari model pertama, dan akan mulai membuat model berskala dari tanah liat pada awal Agustus. Harga merek Firefly akan berkisar dari USD13.999 hingga USD27.999 atau Rp212,5 jutaan hingga Rp425,1 jutaan.
Harga tersebut lebih murah daripada mobil Nio saat ini, yang harganya mulai sekitar USD50.000 atau Rp759,3 jutaan. Presiden Nio, Qin Lihong, menyatakan pada bulan Januari bahwa perusahaan berencana untuk mulai mengirimkan kendaraan Alpen dan Firefly pertama pada tahun 2024. Mereka berencana untuk memperkenalkan merek Firefly di Eropa terlebih dahulu, kemudian di China.
Sepintas, ini mungkin tampak seperti strategi yang cukup menarik. Namun, faktanya ada celah di pasar Eropa dan Amerika untuk kendaraan listrik yang terjangkau. Perusahaan seperti BYD yang umumnya memproduksi model relatif murah biasanya aktif di pasar Asia.
Untuk saat ini, Barat berada di bawah kendali pabrikan tradisional seperti Tesla dan Volkswagen. Oleh karena itu, menjual model EV yang terjangkau di wilayah ini dapat memberikan keuntungan serius bagi Nio. (nano)
Facebook Comments