Menteri Agama Perjuangkan Zamzam Lebih 5 Liter Musim Haji Tahun Depan

Ilustrasi air Zamzam. (Foto: Kemenag)

Sukoharjonews.com (Makkah) – Aspirasi jemaah haji Indonesia soal air zam-zam menjadi perhatian Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Men). Hal itu disampaikan Menag saat berkeliling Masjidil Haram untuk mengecek jemaah haji, Minggu (17/7/2022) dini hari.

Ditemani beberapa staf khusus, Gus Men sengaja berada di Masjidil Haram tengah malam untuk mengecek jemaah haji. Tiba di Masjidil Haram Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 21.30 WAS, Gus Men baru meninggalkan Masjidil Haram pada Minggu (17/7/2022) pukul 01.30 WAS dini hari.

“Saya memang pengan melihat, ternyata sampai setengah dua (01.30 WAS), masih banyak jemaah yang ke masjid baik tawaf, atau sekadar iktikaf atau melanjutkan umrah,” kata Gus Men dikutip dari laman Kemenag, Senin (18/7/2022).

“Kita tidak ingin jemaah ini kehilangan energinya, karena kemarin saya melihat statistik itu ada jemaah empat yang wafat setelah armuzna ada kenaikan jemaah yang wafat,” sambungnya.

Menag juga telah minta seluruh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) bisa mengurangi program-program ziarah jalan-jalan dan belanja bagi jemaah.

Sementara itu, untuk menyambut kedatangan jemaah di tanah air, Kementerian Agama juga telah menyiapkan prosesi penyambutan sehingga jemaah bisa lebih Fresh dan kembali ke rumah bisa bahagia. Jemaah juga akan langsung mendapatkan 5 liter air Zamzam setiba di asrama haji.

Terkait Zamzam, Gus Men mengaku akan berjuang agar tahun depan jemaah Indonesia bisa mendapatkan Zamzam lebih dari 5 liter.

“Kita akan perjuangkan. Saya sudah komunikasi dengan berbagai pihak. Dengan Pak Menteri Haji (Arab Saudi) juga saya sampaikan,” kata Gus Men.

Usai rangkaian haji, Gus Men mengaku akan kembali ke Arab Saudi untuk bertemu menteri Haji. Salah satunya untuk minta jatah lebih Zamzam untuk jemaah Indonesia.

“Setelah semua proses ibadah selesai jemaah pulang. Saya akan kembali ke sini untuk mengikhtiarkan banyak hal salah satunya penambahan Zamzam,” ujarnya.

Bagi jemaah Indonesia, jatah Zamzam yang hanya 5 liter memang sangat tidak cukup. Ini pula yang membuat banyak jemaah yang tetap nekat memasukkan Zamzam ke dalam koper.

“Mengapa jemaah memaksa bawa Zamzam masuk ke dalam koper? Karena lima liter terlalu sedikit. Kalau memandang jemaah Indonesia sama dengan yang lain tentu berbeda. Kita ini kekeluargaan kita dekat. Kekerabatan kita luas. Jadi kalau lima liter keluarga inti sudah habis jadi tetangga keluarga jauh tidak kebagian. Ini yang akan kita sampaikan agar jemaah haji mendapatkan porsi yang lebih banyak tentu juga sesuai aturan penerbangan,” tambah Gus Men. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar