Sukoharjonews.com – Skuter listrik Honda SC e ini ditampilkan di event IIMS 2024. Dalam kesempatan itu, Honda memamerkan prototipe skuter listrik Honda SC e. Diharapkan akan ditawarkan di Indonesia setelah Honda EM1 e: di masa depan.
Dikutip dari Greatbiker, Selasa (27/2/2024), motor konsep Honda SC e: debut ke publik pada Japan Mobility Show 2023 dan akan dipamerkan di ajang roda dua terbesar dunia, EICMA 2023, yang artinya model prototipe ini penting. Ini bukan model nasional atau regional. Namun akan menjadi model utama di pasar internasional.
Motor ini dipamerkan di Indonesia untuk untuk menjadi hub produksi kendaraan EV untuk kawasan ASEAN. Sebab, Indonesia kaya akan mineral penting untuk produksi baterai. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mendorong banyak operator mobil EV untuk mendirikan pabrik produksi di Indonesia. Salah satunya termasuk Tesla dan banyak merek terkemuka yang sedang mainstream.
Saat ini, banyak produsen kendaraan EV yang memilih Thailand sebagai basis produksinya. Karena infrastruktur Thailand yang memfasilitasi pertumbuhan sistem EV dinilai memiliki peluang sangat tinggi untuk bisa dikembangkan setara dengan Eropa. Namun jika melihat kenyataannya, pasar EV di Thailand kembali booming hanya di sisi mobil.
Hanya saja, untuk sepeda motor atau kendaraan yang rodanya tidak lebih dari 3, pasarnya didominasi oleh pabrikan asal China. Dan ada beberapa pabrikan dari Eropa yang masuk juga. Namun, secara gambaran besar pabrikan asal China masih menjadi nomor satu.
Mari kita kembali ke pentingnya Honda SC e: di penghujung tahun 2023, AHM meluncurkan skuter listrik EM1 e. Model pertama yang menyandang lencana Honda dan resmi dipasarkan di Indonesia. Meski motor tersebut akan tetap berbasis motor dari versi yang dipasarkan di China. Namun, belum bisa memastikan 100% apakah motor tersebut akan diproduksi di Indonesia atau diimpor dari China yang sudah menjadi basis produksi model ini.
Meski motor tersebut dibanderol dengan harga Rp33 juta, namun itu mungkin harga yang tergolong murah. Jika dibandingkan dengan kendaraan dengan format serupa, namun jika bisa diproduksi di dalam negeri sendiri, harganya bisa lebih murah lagi dan dengan harga jual yang tidak terlalu tinggi. Mungkin karena adanya pengurangan pajak impor yang diperbolehkan oleh pemerintah.
Namun kemunculan Honda SC e: di Indonesia mungkin akan memberikan pesan. Jika motor tersebut dikembangkan hingga mencapai produksi sebenarnya, SC e: mungkin akan menjadi produk BEV kedua AHM. Kita tunggu saja. (nano)
Tinggalkan Komentar