Menghadapi Orang yang Melankolis Berlebih

Mnghadapi orang yang melankolis.(Foto:Alodokter)

Sukoharjonews.com – Melankolis adalah salah satu kepribadian dasar manusia yang kerap diasosiasikan dengan sedih, sering menangis, atau sensitif. Namun, anggapan tersebut sebenarnya tidak benar. Melankolis adalah kepribadian yang berpikiran matang ketika mengambil keputusan.


Dilansir dari pyfahealth, Rabu (10/10/2024), dibandingkan tiga jenis kepribadian lainnya, yaitu sanguinis, koleris, dan plegmatis, melankolis dikenal lebih sensitif dan mudah berempati pada orang lain dan lingkungan sekitarnya. Simak penjelasan selengkapnya mengenai ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangannya.

Ciri-Ciri Kepribadian Melankolis

Mengenali ciri-ciri kepribadian melankolis penting agar bisa dikelola dengan baik untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain. Berikut ciri-ciri kepribadian melankolis yang perlu Anda ketahui:

  • Perfeksionis. Menetapkan standar yang tinggi, sehingga jika tidak terwujud dengan sempurna, mereka cenderung kecewa dan marah.
  • Penuh motivasi. Sebagai perfeksionis, melankolis memiliki motivasi tinggi untuk mewujudkan hasil terbaik di setiap pekerjaannya.
  • Penyabar. Tidak mudah kesal atau frustasi, misalnya ketika berinteraksi dengan orang lain.
  • Kreatif. Menghadapi permasalahan dengan cara-cara kreatif. Tidak mengherankan jika kepribadian melankolis kerap dimiliki oleh musisi dan seniman.
  • Tenang dan pendiam. Cenderung menyembunyikan emosi dan tetap tenang di tengah lingkungan yang ramai. Namun, kepribadian melankolis sulit mengendalikan amarah.
  • Sensitif. Perubahan emosi yang drastis, karena mudah menyerap energi dari orang-orang di sekitarnya.
  • Detail dan fokus pada tujuan, sehingga perencanaan yang dibuat selalu matang. Selain itu, melankolis menyukai rutinitas yang terjadwal dan tidak terbiasa dengan perubahan yang mendadak.


Kelebihan Kepribadian Melankolis
Berikut beragam kelebihan kepribadian melankolis yang perlu dioptimalkan:

  • Kreatif. Pemikiran kreatif kepribadian melankolis dihasilkan dari pemahaman akan lingkungan, serta perasaan diri sendiri dan orang lain.
  • Perencana yang baik. Kemampuan memahami perasaan orang lain dan memperhatikan hal-hal detail, menjadikannya perencana yang baik.
  • Setia. Kepribadian melankolis cenderung menyukai rutinitas dan memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orang-orang di sekitarnya, sehingga kerap dianggap sebagai orang yang setia.

Kekurangan Kepribadian Melankolis
Berikut beragam kekurangan melankolis yang perlu dikelola dengan baik agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain:

  • Mudah overthinking. Memikirkan sesuatu secara berlebihan dan sulit melupakan kesalahan orang lain karena sifat sensitifnya.
  • Sulit mengambil keputusan. Karena memikirkan sesuatu secara berlebihan, kepribadian melankolis kerap memperhatikan hal-hal detail, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengambil keputusan.
  • Perfeksionis. Ketika hasil terbaik tidak tercapai, melankolis cenderung kesal, kecewa, bahkan depresi.

Selain itu, kepribadian melankolis cenderung larut dengan pikirannya sendiri dan tidak bisa melupakan peristiwa di masa lalu, sehingga rentan terkena gangguan mental yang disebut depresi melankolis. Depresi melankolis adalah gangguan yang memicu berkurangnya minat dan ketertarikan pada aktivitas yang sebelumnya diminati.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *