Sukoharjonews.com – Ta’aruf, sebuah konsep yang berakar dalam tradisi Islam, terus menarik perhatian sebagai pendekatan unik dalam menjalin hubungan menuju pernikahan. Dalam perspektif internasional, ta’aruf dipahami sebagai proses pengenalan antara calon pasangan dengan cara yang sesuai syariat, menjaga nilai-nilai agama, dan mengutamakan penghormatan serta tanggung jawab.
Definisi dan tujuan ta’aruf
Di kutip dari kajian dalam jurnal Journal of Islamic Family Studies (2021), Kamis (21/11/2024) ta’aruf diartikan sebagai proses pendekatan formal antara dua individu untuk saling mengenal karakter, visi hidup, dan kesesuaian nilai sebelum menikah. Tidak seperti pendekatan modern yang cenderung informal, ta’aruf menekankan komunikasi yang diawasi oleh wali atau pihak ketiga yang dipercaya, guna menghindari interaksi yang tidak sesuai dengan prinsip Islam.
Prinsip-prinsip utama dalam ta’aruf
Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Islamic Studies (2022) menyebutkan bahwa ta’aruf berfokus pada transparansi dan kejujuran dalam proses pengenalan. Hal ini mencakup diskusi tentang latar belakang keluarga, pendidikan, aspirasi, dan harapan terhadap pernikahan. Ta’aruf juga menghindari unsur-unsur yang dapat membawa fitnah, seperti pertemuan berdua tanpa pendamping.
Selain itu, peran wali dalam ta’aruf sangat penting. Wali berfungsi sebagai penghubung dan pengawas dalam proses ini untuk memastikan kepatuhan terhadap nilai-nilai agama. Para ulama internasional menegaskan bahwa wali bertindak sebagai pelindung dan pengarah agar calon pasangan tidak hanya fokus pada aspek emosional, tetapi juga pada kecocokan jangka panjang.
Keuntungan ta’aruf dalam perspektif modern
Kajian lain dalam Islamic Psychology Review (2023) menunjukkan bahwa ta’aruf memberikan kejelasan dan tujuan dalam membangun hubungan, mengurangi risiko konflik akibat perbedaan nilai yang tidak teridentifikasi sebelumnya. Penekanan pada keterbukaan sejak awal juga dinilai sejalan dengan prinsip hubungan sehat dalam psikologi modern.
Namun, tantangan muncul ketika ta’aruf dihadapkan pada generasi muda yang cenderung mengadopsi nilai-nilai hubungan ala Barat. Peneliti mencatat pentingnya edukasi mengenai nilai-nilai ta’aruf kepada generasi muda melalui platform digital agar pendekatan ini tetap relevan di era modern.
Ta’aruf merupakan metode Islami yang menawarkan solusi praktis dan spiritual dalam menjalin hubungan pernikahan. Dengan menyeimbangkan prinsip agama dan kebutuhan manusia modern, ta’aruf dapat menjadi model hubungan yang tidak hanya bermakna secara spiritual, tetapi juga memberikan fondasi kuat bagi kehidupan berkeluarga yang harmonis.
Sebagai salah satu tradisi yang terus berkembang, kajian internasional tentang ta’aruf membuka peluang untuk mengeksplorasi lebih jauh relevansinya dalam dinamika hubungan manusia di berbagai belahan dunia. (mg-02/nano)
Facebook Comments