Sukoharjonews.com – Rabun senja terutama memengaruhi penglihatan di lingkungan yang kurang cahaya, sehingga mata sulit menyesuaikan diri dengan cahaya redup. Hal ini mengakibatkan kurangnya kejelasan saat mencoba melihat objek atau detail dalam kegelapan, sehingga menimbulkan tantangan untuk aktivitas sehari-hari dalam kondisi seperti itu.
Dilansir dari eyecarecenter, Rabu (30/10/2024), salah satu area utama yang terkena dampak adalah mengemudi, karena penderita rabun senja mengalami penurunan ketajaman penglihatan yang diperlukan untuk navigasi yang aman di lingkungan yang gelap. Selain itu, lampu depan LED yang terang dapat memperburuk kondisi tersebut, karena silau yang kuat dari lampu ini dapat sangat mengganggu.
Penyebab Rabun Senja?
Kesalahan Refraksi
Kelainan refraksi umum seperti miopia (rabun jauh) dan astigmatisme dapat menyebabkan rabun senja. Kelainan ini memengaruhi cara cahaya difokuskan di mata, dan fokus yang tidak tepat pada retina dapat mengaburkan objek dan menciptakan silau berlebih dalam cahaya redup, yang menyebabkan rabun senja.
Nutrisi Mata
Kekurangan Vitamin A, yang penting untuk kesehatan mata dan penglihatan yang jernih, juga dapat menyebabkan rabun senja. Asupan vitamin A yang tidak mencukupi memengaruhi fungsi mata, terutama dalam kondisi pencahayaan yang redup.
Penyakit Mata
Kondisi seperti retinitis pigmentosa, yang merusak sel-sel di retina, dapat menyebabkan rabun senja. Demikian pula, masalah pada saraf optik, penghubung penting antara mata dan otak, juga dapat menyebabkan rabun senja jika kemampuan saraf untuk mengirimkan informasi visual terganggu.
Mengobati Rabun Senja
Jika Anda mengalami gejala rabun senja, sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter mata untuk pemeriksaan mata menyeluruh. Dokter mata dapat mendiagnosis penyebabnya dan menyarankan perawatan yang tepat.
Untuk rabun senja yang disebabkan oleh kelainan refraksi, lensa korektif seperti kacamata atau lensa kontak mungkin diresepkan. Meningkatkan asupan vitamin A juga sering direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan mata secara keseluruhan. Dalam kasus rabun senja yang disebabkan oleh penyakit mata yang mendasarinya, pengobatan difokuskan pada penanganan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit. Pemeriksaan mata secara teratur sangat penting untuk memantau dan menangani kondisi tersebut secara efektif.
Pencegahan Buta Senja
Tindakan proaktif merupakan kunci untuk mengatasi rabun senja, terutama bagi mereka yang memiliki kelainan refraksi atau penyakit mata yang terdiagnosis. Mengenakan kacamata anti-reflektif dapat mengurangi silau dari cahaya terang secara signifikan, suatu keuntungan bagi mereka yang kesulitan menggunakan lampu depan LED saat berkendara di malam hari. (patrisia argi)
Facebook Comments