Sukoharjonews.com – Beberapa waktu yang lalu, muncul tren di TikTok tentang kondisi hidung perempuan yang membesar selama kehamilan. Mereka berbagi foto sebelum dan sesudah dengan hashtag pregnancy nose. Satu foto menampilkan wajah mereka sebelum hamil, dan satu foto lagi menampilkan wajah mereka saat hamil dengan kondisi hidung membesar.
Dilansir dari Today, Sabtu (12/8/2023) , Pregnancy nose bisa dialami siapa saja yang sedang hamil, namun tidak semua perempuan hamil akan mengalami kondisi tersebut. Kondisi ini juga termasuk salah satu tanda perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan. Fadli juga mengatakan, bahwa perubahan hidung akan terjadi jika perempuan mengalami berat badan berlebih saat hamil.
Penyebab Pregnancy Nose
“Alasan yang mendasarinya adalah karena hormon yang meningkat pada kehamilan dan hormon tersebut menyebabkan pelebaran pembuluh darah, yang dapat menyebabkan lebih banyak aliran darah ke area tertentu, dan karena itu kita membutuhkannya untuk rahim,” kata Dr. Christine Greves, seorang OB-GYN di Orlando, Florida, sebagaimana yang dikutip dari Today.
“Tidak harus selektif. Jadi, beberapa area tubuh kita yang memiliki selaput lendir memang mengalami peningkatan aliran darah dan hidung anda salah satunya,” lanjutnya.
Meskipun mengganggu bagi sebagian orang, namun perubahan ini hanya bersifat sementara.
“Ini kembali normal dalam waktu enam minggu (setelah melahirkan),” kata Greves.
Cara Mencegah Pregnancy Nose
Pregnancy nose merupakan hal yang sangat normal untuk terjadi selama kehamilan, apalagi efek hormon tidak dapat dicegah. Meskipun begitu, ada beberapa cara untuk mengurangi pembengkakan.
Dikutip dari Metro UK, untuk mengurangi pembengkakan tersebut, cobalah meminimalkan asupan garam secara keseluruhan dan tingkatkan asupan air untuk mengurangi tingkat retensi air dan mengelola tekanan darah tinggi.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa kondisi tersebut merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika terjadi pembengkakan secara tiba-tiba terutama di wajah, tangan, atau kaki, maka hal ini bisa menjadi tanda preeklamsia, suatu kondisi serius yang perlu dilaporkan sesegera mungkin ke dokter terkait.(patrisia argi)
Facebook Comments