Mengenal Laboratorium Pertanian Univet Sukoharjo, Pembelajaran Praktis Bagi Mahasiswa Fakultas Pertanian

Kandang Ayam Tipe Close House yang berada di Laboratorium Pertanian Univet Bantara Sukoharjo di Desa Jagan, Kecamatan Bendosari.

Sukoharjonews.com — Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo terus mengedepankan praktik langsung sebagai salah satu metode unggulan dalam mendukung pendidikan mahasiswa Fakultas Pertanian. Salah satu fasilitas yang menjadi pusat pembelajaran praktis adalah Laboratorium Pertanian di Desa Jagan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo.

Laboratorium pertanian tersebit dikelola oleh Sodikin yang juga sekaligus mentor yang berperan aktif dalam membimbing mahasiswa saat praktik di lapangan. Laboratorium ini memiliki berbagai fasilitas lengkap yang mendukung kegiatan pembelajaran, khususnya bagi mahasiswa yang ingin mendalami dunia peternakan dan pertanian.

“Kami berusaha memberikan fasilitas yang memadai agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang mereka pelajari di kelas ke dalam praktik nyata di lapangan,” ungkap Sodikin, Rabu (17/10/2024).

Untuk Program Studi Peternakan, laboratorium ini menyediakan sejumlah hewan ternak, seperti ayam broiler yang berjumlah sekitar 17.100 ekor, lima ekor sapi, dan 40 ekor kambing. Ayam broiler yang masuk ke laboratorium ini berusia sekitar 7 hari, dan setelah 28-30 hari dilakukan penjarangan.

Para mahasiswa diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan, mulai dari pemeliharaan ternak hingga proses produksi yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka.

Salah satu keunggulan laboratorium ini adalah kolaborasi dengan mitra dari Salatiga dalam hal penyediaan vitamin dan pakan ternak. Kemitraan ini memastikan suplai nutrisi yang optimal bagi ternak.

Tidak hanya itu, laboratorium ini juga dilengkapi dengan kandang modern berjenis closed-house yang memiliki alat pengatur suhu otomatis, Tempron. Alat ini mampu menyesuaikan suhu sesuai dengan kebutuhan ternak, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembelajaran mahasiswa.

Tidak hanya fokus pada peternakan, lahan perkebunan yang luas juga disiapkan bagi mahasiswa jurusan Pertanian. Mereka dilatih untuk memahami manajemen lahan, teknik penanaman, hingga pemeliharaan tanaman sesuai dengan kondisi lahan setempat. Fasilitas ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami seluk-beluk sektor pertanian secara komprehensif.

“Kami sangat bersyukur dapat belajar langsung di laboratorium yang memiliki fasilitas sekomplit ini. Pengalaman praktik yang kami dapatkan sangat membantu kami untuk lebih siap terjun ke dunia kerja,” ungkap Fikri Abdullah, salah satu mahasiswa Prodi Peternakan.

Dengan adanya laboratorium ini, Univet Bantara Sukoharjo berkomitmen untuk terus menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia pertanian dan peternakan, sekaligus berkontribusi dalam pengembangan sektor agribisnis di Indonesia. (mg-02/nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar