Mengenal Jenis dan Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan

Manfaat rumput laut. (Foto: Halodoc)

Sukoharjonews.com – Rumput laut adalah nama umum untuk serangkaian spesies tumbuhan dan ganggang yang tumbuh di lautan, danau, dan sungai, menurut National Ocean Service (NAS). Tumbuhan tersebut merupakan bagian dari kelompok tumbuhan multiseluler yang mengandung klorofil yang disebut makroalga dan biasanya diklasifikasikan menjadi tiga kelompok: ganggang hijau (chlorophyta), ganggang coklat (ochromophyta, phaeophyceae), dan ganggang merah (rhodophyta).

Dilansir dari Forbes Haelth, Selasa (16/1/2024),Berbeda dengan gulma tradisional yang tumbuh dengan cepat dan dapat merusak habitat tempatnya tumbuh, rumput laut sangat penting bagi kehidupan laut. Menurut NAS, ekosistem ini menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi banyak organisme dan merupakan komponen penting dari budidaya perikanan yang sehat.

Meskipun kurang populer di budaya Barat, manusia, terutama yang berasal dari masyarakat pesisir, telah mengonsumsi rumput laut selama ribuan tahun. Faktanya, seperlima makanan yang dikonsumsi di Jepang mengandung rumput laut yang dapat dimakan, menurut sebuah penelitian di Nutrition Review.

Jenis Rumput Laut Apa yang Bisa Dimakan?
Keuntungan sehat
Daun bawang kaya akan flavonoid, terutama yang disebut kaempferol. Flavonoid adalah antioksidan dan mungkin memiliki sifat anti-inflamasi, anti-diabetes, dan antikanker, serta manfaat kesehatan lainnya. Bukti pasti tentang manfaat daun bawang bagi kesehatan akan bergantung pada penelitian pada manusia di masa depan.

Manfaat kesehatan lainnya dari daun bawang antara lain:

Nori
Nori adalah rumput laut merah yang, setelah dikeringkan dan dipotong-potong, terutama digunakan untuk membungkus sushi. Jepang memproduksi 400.000 ton nori per tahun, yang setara dengan 10 miliar lembar dan nilai pasar $1,5 miliar. Secara global, dunia memanen sekitar satu juta ton.

Kombu
Rumput laut coklat ini digunakan untuk meningkatkan rasa umami pada masakan seperti sup dan dashi, kaldu populer yang digunakan dalam masakan Jepang, menurut Fakultas Kedokteran Universitas Massachusetts. Kombu kering tersedia di toko grosir internasional dan melalui pengecer online.

Wakame
Meski tergolong rumput laut coklat, rumput laut ini memiliki warna hijau tua dan rasa sedikit manis. Ia mengalami dehidrasi, jadi untuk memasaknya, pengguna harus menambahkannya ke dalam air dan membiarkannya terendam selama 10 menit. Ini digunakan untuk membuat salad rumput laut dan sebagai bahan penambah rasa dalam sup miso.

Ogonori atau lumut laut
Ogonori adalah rumput laut berwarna ungu yang disajikan orang Hawaii sebagai salad selama beberapa dekade. Ini juga digunakan untuk membuat jeli dengan merebus dan mengekstrak agar-agarnya.

Hijiki
Hijiki adalah rumput laut hitam yang dijual dalam bentuk kering dan diparut. Ini sering digunakan sebagai hidangan pembuka dalam budaya Jepang dan Korea dan merupakan bahan dalam kaldu berbumbu, salad, dan hidangan vegetarian[4].

Umibudo
Diterjemahkan dari “anggur laut”, umibudo adalah rumput laut hijau yang helaiannya memiliki gelembung-gelembung kecil. Ini dimakan sebagai camilan asin, dan merupakan tanaman pokok bagi petani Okinawa, menurut Institut Sains dan Teknologi Okinawa.

Dulse
Dulse adalah rumput laut berwarna keunguan yang sering digunakan sebagai camilan atau sebagai topping salad, kentang, dan popcorn setelah dikeringkan dan dihancurkan. Dulse adalah sumber potasium dan zat besi yang baik dan sangat kaya akan yodium dan vitamin B6, menurut Academy of Nutrition and Dietetics.

Chlorella
Rumput laut air tawar dan mikroalga ini sering dijual sebagai suplemen makanan dalam bentuk bubuk atau kapsul dan mengandung berbagai nutrisi penting, seperti protein, serat, asam lemak tak jenuh ganda, zat besi, folat dan Vitamin D dan B12, menurut sebuah penelitian dalam jurnal Nutrisi.(patrisia argi)

Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar