Sukoharjonews.com – Gangguan makan melibatkan gangguan ekstrim dalam perilaku makan mengikuti diet ketat, makan berlebihan secara diam-diam, muntah setelah makan, menghitung kalori secara obsesif. Tidak mudah melihat seseorang yang Anda sayangi merusak kesehatannya terutama ketika solusinya tampak sederhana, setidaknya dari luar. Namun gangguan makan lebih rumit dari sekedar kebiasaan makan yang tidak sehat.
Dilansir dari helpguide, Rabu (27/3/2024), pada intinya, hal ini merupakan upaya untuk mengatasi masalah emosional dan melibatkan sikap kritis terhadap diri sendiri yang terdistorsi mengenai berat badan, makanan, dan citra tubuh. Pikiran dan perasaan negatif inilah yang memicu perilaku merusak.
Orang dengan kelainan makan menggunakan makanan untuk mengatasi emosi yang tidak nyaman atau menyakitkan. Membatasi makanan digunakan untuk merasa memegang kendali. Makan berlebihan untuk sementara menenangkan kesedihan, kemarahan, atau kesepian. Pembersihan digunakan untuk melawan perasaan tidak berdaya dan membenci diri sendiri. Seiring waktu, orang-orang dengan kelainan makan kehilangan kemampuan untuk melihat diri mereka sendiri secara objektif dan obsesi terhadap makanan dan berat badan mendominasi segala hal lain dalam hidup mereka. Jalan menuju pemulihan dimulai dengan mengidentifikasi masalah mendasar yang menyebabkan gangguan makan dan menemukan cara yang lebih sehat untuk mengatasi rasa sakit emosional.
Meskipun Anda tidak bisa memaksa seseorang dengan kelainan makan untuk berubah, Anda dapat menawarkan dukungan dan mendorong pengobatan. Dan hal ini dapat memberikan perbedaan besar pada kesembuhan orang yang Anda sayangi.
Jenis gangguan makan
Gangguan makan yang paling umum adalah:
Anoreksia.
Penderita anoreksia membuat diri mereka kelaparan karena takut menjadi gemuk. Meski berat badannya kurang atau bahkan kurus, mereka tidak pernah percaya bahwa mereka cukup kurus. Selain membatasi kalori, penderita anoreksia juga dapat mengontrol berat badannya dengan olahraga, pil diet, atau purging.
Bulimia.
Bulimia melibatkan siklus makan berlebihan dan pembersihan yang merusak. Setelah episode makan berlebihan yang tidak terkendali, penderita bulimia mengambil langkah drastis untuk membersihkan diri dari kalori ekstra. Untuk menghindari penambahan berat badan, mereka muntah, berolahraga berlebihan, berpuasa, atau minum obat pencahar.
Gangguan Makan Pesta.
Orang dengan gangguan makan berlebihan makan berlebihan secara kompulsif, dengan cepat mengonsumsi ribuan kalori dalam waktu singkat. Meskipun ada perasaan bersalah dan malu atas pesta makan rahasia ini, mereka merasa tidak mampu mengendalikan perilakunya atau berhenti makan bahkan ketika sudah kenyang.(patrisia argi)
Facebook Comments