Sukoharjonews.com – Ada banyak jenis diet yang bisa menjaga kesehatan tubuh sekaligus menurunkan berat badan, salah satunya diet flexitarian. Apa itu diet flexitarian? Tentu istilah ini perlu kamu ketahui terlebih dahulu sebelum mencoba menerapkannya ke dalam kehidupanmu.
Dilansir dari Style Craze, Sabtu (29/7/2023), istilah flexitarian adalah kombinasi dari kata ‘fleksibel’ dan ‘vegetarian’, yang berarti pendekatan makan yang lebih moderat dan seimbang. Ini merupakan kata kunci baru dalam dunia pola makan nabati.
Pola makan diet flexitarian memungkinkan untuk konsumsi daging, ikan, dan produk susu sesekali untuk gaya hidup yang lebih sehat. Dan pada dasarnya, kamu hanya perlu menekankan makan sebagian besar pada buah-buahan, sayuran, biji, dan kacang-kacangan, berikut 5 manfaat diet flexitarian bagi kesehatan.
1. Meningkatkan Asupan Gizi
Diet ini dapat meningkatkan asupan gizi karena kamu akan lebih banyak mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Peneliti menunjukkan bahwa seorang vegetarian lebih banyak mengonsumsi folat, vitamin E, dan magnesium dibandingkan pemakan daging. Tidak hanya itu, dari diet ini juga kamu akan mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung vitamin B1, B6, dan C.
2. Mengelola Berat Badan
Makanan nabati umumnya memiliki jumlah kalori yang lebih rendah daripada produk hewani. Seorang vegetarian dapat mengalami penurunan berat badan lebih banyak daripada mereka kelompok non-vegetarian. Kelebihan ini memiliki banyak manfaat untuk mengelola berat badan sehingga tubuh kamu memiliki postur ideal.
3. Mengurangi Risiko Diabetes
Diet ini menjadi alternatif yang tepat untuk mencegah terjadinya serangan penyakit saat masa tua. Menerapkan pola makan dengan diet flexitarian terbukti efektif mengurangi gejala diabetes, lho! Bahkan sebuah penelitian menemukan seorang vegetarian memiliki risiko 74 persen lebih rendah terkena diabetes.
4. Mencegah Risiko Kanker
Selain mengurangi risiko penyakit diabetes, diet ini juga dapat mencegah kamu terkena kanker. Pola makan nabati diketahui dapat mengerahkan tindakan anti-inflamasi dan antioksidan terhadap timbulnya kanker. Selain itu, pola makan ini juga telah terbukti melindungi terhadap kanker saluran pencernaan.
5. Dampak Positif Terhadap Lingkungan
Diet flexitarian sebagian besar mengonsumsi makanan berbasis tumbuh-tumbuhan. Sehingga pola makan ini dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca 35 persen hingga 50 persen lebih rendah dan mengonsumsi lebih sedikit sumber daya alam. Ini tentu memiliki dampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi permintaan daging atau produk hewani.(patrisia argi)
Facebook Comments