Sukoharjonews.com (Bendosari) – Sebanyak 739 jamaah calon haji (calhaj) asal Sukoharjo akan diberangkatkan ke Tanah Suci mulai 7 Juli mendatang. Dari jumlah tersebut, tercatat calhaj tertua atas nama Marti Darmo, Wirono, 88, warga Dukuh Karangtengah RT 03/01, Desa Mertan, Bendosari. Sedangkan calhaj termuda atas nama Nafita Suci Arifiana, 18, warga Jalan Pabelan Baru RT 1/6, Pabelan, Kartasura.
Mbah Marti sendiri meski sudah berusia 88 tahun tetap semangat untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Untuk bisa naik haji, Mbah Marti pun sudah melakukan persiapan dengan rutin jalan kaki 1,5 kilometer (km). Nantinya, Mbah Marti yang sudah memiliki 22 cucu tersebut akan bergabung dengan kloter 1. Mbah Marti sendiri didampingi anaknya Suyatmi, 56, yang merupakan anak ke-6.
“Saya mendaftar tahun 2011. Untuk biaya haji selalu berusaha menyisipkan uang Rp1 juta tiap bulan untuk tabungan haji,” ujarnya disela-sela pamitan haji di Pendopo GSP Pemkab.
Mbah Marti mengaku olahraga menjadi kebiasaannya sebagai persiapan haji. Selain jalan kaki 1,5 km tiap hari, dirinya juga membiasakan diri berjalan cepat. Hal itu dia lakukan sehabis melaksanakan salat subuh. Dengan kebiasaanya tersebut, Mbah Marti bersyukur tetap diberi kesehatan yang baik sehingga kenginanannya naik haji bisa terlaksana.
Sedangkan Nafita yang tercatat sebagai calhaj termuda menunaikan ibadah haji karena menggantikan orang tuanya, dalam hal ini ayahnya yang sudah meninggal. Hal itu bisa dia lakukan karena ada aturan calhaj yang meninggal dunia bisa digantikan oleh ahli warisnya. Nafita sendiri mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menunaikan Rukun Islam Ke-5 tersebut.
“Orang tua saya mendaftar haji sejak tahun 2011 dan baru berangkat tahun 2019 ini. Nanti saya berangkat bersama ibu,” ujar Nafita yang masih kuliah di Unair semester 2 tersebut. (erlano putra)
Facebook Comments