Sukoharjonews.com (Nguter) – Pengobatan warga di sekitar PT RUM berlanjut ke Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jumat (16/3). Selain memberikan layanan kesehatan gratis, program yang digelar di Poliklinik Kesehatan Desa Gupit itu juga membagikan paket sembako kepada warga.
Tercatat ada 265 orang warga yang sempat terdampak PT RUM memanfaatkan layanan tersebut. Pantauan di lokasi, antusias warga memeriksakan diri sangat tinggi. Bahkan, antrean sudah terlihat sejak pukul 08.30 WIB. Warga mengantre untuk pemeriksaan kesehatan yang meliputi pengecekan tekanan darah dan pemeriksaan kesehatan lainnya.
Usai diperiksa dokter, warga mengantri lagi untuk mengambil resep obat di tempat yang sama. Berdasarkan catatan medis, keluhan kesehatan yang terindikasi antara lain artistis, Gastistis, Alergi, Capelgia, Hipertensi, Myalgia, Ispa, Diare, Cariesdentis, Dermatitis dan lain sebagainya.
Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakoso mengatakan, pengobatan massal itu terselenggara atas kerjasama Tim Medis Polres Sukoharjo, RS Slamet Riyadi (DKT) Solo, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dan tim medis dari PT RUM.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada warga yang sempat terdampak limbah bau PT RUM.“Kami hadir di tengah masyarakat, karena TNI lahir dari masyrakat. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu memberikan layanan kesehatan bagi warga yang mungkin mempunyai keluhan kesehatan,” tutur Letkol Inf Candra.
Sementara itu, Kasdim 0726 Sukoharjo, Mayor Inf Nurul Muthahar menambahkan, pada dasarnya situasi warga sekitar PT RUM sudah semakin kondusif. Pihaknya berharap, kondusifitas wilayah yang sudah berjalan normal itu terus dijaga. Warga juga diminta melawan upaya-upaya yang mengusik ketenteraman dengan mengait-ngaitkan masalah limbah PT RUM.
“Jangan sampai ada orang luar yang membuat gaduh dengan mengaitkan permasalahan PT RUM. Harapan kami kalau ada orang luar yang mencoba mengusik ketenteraman, masyarakat lah yang melawan di depan, bukan TNI/Polri,” katanya. (Sofarudin)
Facebook Comments