
Sukoharjonews.com – Bulan Ramadan menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Muslim di dunia. Selama satu bulan penuh, setiap umat Muslim harus menjalankan ibadah puasa, yang tak hanya menahan haus dan lapar, tapi juga hawa nafsu.
Dilansir dari Al Arabiya News, Rabu (22/3/2023), Arab Saudi yang merupakan negara lahirnya Islam dan rumah untuk deretan tempat suci Islam mengeluarkan beberapa aturan terbarunya pada Ramadan 2023 ini. Aturan ini pun berlaku untuk masyarakat non-muslim yang tinggal di Arab Saudi.
Aturan untuk Non-muslim: Menghormati Tradisi Bulan Suci
Warga atau pengunjung non-muslim yang tinggal di Uni Emirat Arab diizinkan untuk tidak ikut puasa selama bulan Ramadan. Namun yang perlu menjadi catatan, diharapkan untuk mereka yang tidak mengikuti tetap menghormati adat dan tradisi bulan suci.
Pemerintah UEA memiliki aturan untuk non-muslim menahan diri dari makan, minum, merokok, atau mengunyah permen karet di depan umum selama waktu puasa.
Tidak Menyalakan Musik Keras
Selain itu, warga atau pengunjung non-muslim di Arab pun diharapkan menghindari perilaku agresif.Seperti, menyalakan atau memainkan musik dengan keras yang bisa menimbulkan kebisingan. Lalu, ada juga larangan untuk tidak mengenakan pakaian yang terlalu terbuka, dan tidak mengucapkan kata-kata yang menyinggung.
Warga Non-muslim di Arab Saudi Tidak Boleh Menolak Ajakan Bukber
Buka bersama saat bulan Ramadan menjadi salah satu tradisi yang ramai dilakukan termasuk di Indonesia. Umumnya, sejak awal Ramadan banyak orang yang telah memiliki agenda untuk buka bersama dengan teman atau keluarganya.
Di Arab Saudi, untuk warga non-muslim ternyata dilarang untuk menolak ajakan buka bersama. Menurut Pemerintah UEA, hal ini dilakukan agar mereka tetap ikut bergabung dalam semangat muslim.
Mal dan Restoran Akan Tetap Buka
Pemerintah UEA mengatakan, meski sebagai besar warganya akan berpuasa selama bulan Ramadan ini, namun mal dan restoran akan tetap buka. Opsi ini dipilih untuk melayani non-muslim, anak-anak, dan orangtua. Namun, tetap penting untuk diingat agar tetap mematuhi peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah UEA selama Ramadan. Hal ini untuk menunjukkan rasa hormat dan dukungan untuk umat muslim yang tengah berpuasa.
Dengan mengikuti deretan peraturan tersebut, non-muslim yang tidak ikut berpuasa dapat sangat membantu menciptakan semangat persatuan.(patrisia argi)
Facebook Comments