Mempelajari dan Mengenal Intuitive Eating

Mengenal Intuitive Eating
.(Foto:Medcom)

Sukoharjonews.com – Program diet untuk menurunkan berat badan umumnya membatasi makanan yang dikonsumsi. Namun dengan metode intuitive eating, Anda tidak perlu menahan lapar, menghindari jenis makanan tertentu, dan merasa tersiksa ketika menjalani diet.

Dilansir dari AI Care,Kamis (3/10/2024), ada beberapa metode intuitive eating dan bagaimana manfaat serta efek sampingnya? Simak dalam uraian berikut.

Apa Itu Metode Intuitive Eating?
Diet atau pengaturan pola makan biasanya mengharuskan Anda untuk membatasi jenis makanan tertentu atau hanya makan dalam jendela waktu tertentu. Konsep tersebut berbeda dengan intuitive eating yang mengajak Anda untuk menghargai rasa lapar dan kenyang, sehingga tidak menyiksa diri dengan menahan lapar.

Pada intuitive eating, Anda juga diajak untuk tidak melabeli bahwa suatu makanan buruk untuk diet, dan tidak merasa bersalah atau malu setelah makan.

Namun intuitive eating tidak berarti bebas makan apa saja yang Anda suka. Metode ini mendorong Anda menghargai insting alami tubuh yang memberi tahu saat lapar atau kenyang.

Pada intuitive eating, Anda tidak terpaku harus menurunkan atau menaikkan berat badan sekian kilogram agar bisa tampil lebih menarik, namun metode ini mengajak Anda untuk mengatur pola makan yang paling baik bagi kesehatan fisik dan mental Anda secara keseluruhan.

Prinsip Intuitive Eating
Istilah intuitive eating pertama kali dicetuskan pada tahun 1995 sebagai judul buku karya Evelyn Tribole dan Elyse Resch. Namun konsep intuitive eating telah populer sebelumnya. Pada buku tersebut ditekankan untuk mengenali mana rasa lapar fisik (physical hunger) dengan rasa lapar emosional (emotional hunger).

Pada intuitive eating, Anda akan lebih memerhatikan kebutuhan tubuh dan pikiran rasional tentang makan. Prinsip-prinsip pada intuitive eating antara lain:

Tolak diet ketat
Aturan diet ketat biasanya tidak membantu Anda menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Saat membatasi makanan, tubuh Anda mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Pada sebagian orang, diet ketat juga dapat menyebabkan gangguan makan.

Makanlah saat lapar
Dengarkan sinyal tubuh ketika lapar. Menahan lapar hingga Anda kelaparan akan mendorong Anda untuk makan berlebihan. Saat makan, pilih makanan dengan gizi seimbang untuk mencukupi kebutuhan nutrisi.

Perhatikan rasa kenyang
Ketika makan, dengarkan apa permintaan tubuh Anda. Jika tubuh sudah mengirim sinyal kenyang, berarti Anda tidak perlu menambah porsi makanan. Selama makan, nikmati rasa makanan dalam gigitan Anda. Ketika Anda merasa puas dan bahagia saat makan, ini berarti Anda sudah cukup makan.

Pilih makanan yang membuat Anda merasa senang
Dalam intuitive eating, Anda diminta untuk membuat pengalaman makan menjadi menyenangkan. Makanlah makanan yang rasanya enak dan membuat Anda bahagia. Menghindari makanan tertentu justru memicu makan berlebihan. Oleh karena itu, yang terpenting adalah moderasi setiap makanan yang dikonsumsi.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *