Melihat Ritual Kecantikan Kuno Ala Jepang

Cantik ala jepang.(Foto:timesnow)

Sukoharjonews.com – J-Beauty, atau kecantikan ala Jepang, dan konsep-konsepnya berakar kuat dalam tradisi selama berabad-abad. Wanita Jepang lebih memerhatikan perawatan kulit dan rambut mereka daripada kosmetik warna dan wewangian. Mereka merawat kulit mereka secara saksama secara teratur. Faktanya, pentingnya kulit yang sehat dan berseri di Jepang sudah ada sejak era geisha penampil wanita tradisional di Jepang yang mengembangkan ritual kecantikan terperinci mulai dari perawatan kulit hingga mengonsumsi makanan yang membantu meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.


Dilansir dari dhcbeauty, Jum’at (6/9/2024), mari kita lihat beberapa ritual dan tradisi perawatan kulit Jepang kuno yang masih dipraktikkan hingga saat ini:

Pembersihan dengan Minyak:
Anda pikir ini adalah langkah perawatan kulit zaman baru? Coba tebak lagi. Secara historis, geisha memperlakukan pembersihan kulit mereka sebagai ritual yang sangat penting dan ini selalu dilakukan dengan metode pembersihan ganda, pertama dengan pembersih minyak yang akan mengangkat lapisan riasan tebal berbasis minyak berwarna putih dan membersihkan kulit namun tetap mempertahankan kilaunya. Ini diikuti dengan pembersih berbusa untuk membersihkan kulit secara menyeluruh namun lembut.

Ritual mandi dan Onsen:
Budaya mandi—di rumah, di sento (rumah pemandian umum) dan di onsen (sumber air panas alami) merupakan bagian penting dari budaya Jepang. Orang-orang mandi tidak hanya untuk membersihkan tubuh dan kulit mereka, tetapi juga untuk mendapatkan manfaat terapeutiknya, yaitu untuk bersantai, melepas lelah, dan menyegarkan pikiran, tubuh, dan jiwa. Ritual mandi di semua pemandian ini sama: langkah pertama adalah membersihkan diri di pancuran dan membilas sabun atau sampo dengan benar sebelum masuk ke bak berisi air hangat atau panas untuk berendam yang menenangkan.


Pola Makan Seimbang:
Kulit Anda adalah cerminan kesehatan Anda secara keseluruhan, dan tidak ada yang lebih mempercayai hal ini selain orang Jepang. Di sini, makanan tradisional yang dikenal sebagai ichijyu sansai (yang secara harfiah berarti ‘satu sup, tiga hidangan’) memastikan pola makan seimbang yang terdiri dari makanan musiman, bersama dengan makanan pokok berupa nasi, dan acar sayuran yang meningkatkan kesehatan pencernaan. Makanan seimbang yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat membantu mengurangi produksi racun dalam tubuh yang menyebabkan kondisi kulit yang meradang dan penuaan dini.

Penghormatan terhadap Beras:
Biji-bijian sereal ini lebih dari sekadar makanan di Jepang. Selama berabad-abad, baik itu pengaplikasian bekatul pada kulit, mencuci kulit dan rambut dengan air beras bertepung atau konsumsi okayu (bahasa Jepang untuk bubur, yang merupakan jenis bubur beras atau bubur), beras telah dihargai karena manfaatnya sebagai anti penuaan dan anti inflamasi. Dan Anda mengira beras tidak baik untuk Anda.

Gaga tentang Teh Hijau:
Pikirkan matcha, sencha, atau jenis teh hijau lainnya dan Anda akan langsung mengaitkannya dengan Jepang. Dengan 2-4 cangkir kecil teh hijau yang dikonsumsi setiap hari, ramuan ini merupakan bagian penting dari diet Jepang karena sifat antioksidannya yang luar biasa. Teh hijau membantu memperkuat kulit terhadap kerusakan lingkungan, mengurangi iritasi dan kemerahan, mengobati jerawat, dan bahkan melindungi terhadap penuaan dini.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *