Maraknya Wabah Demam Berdarah, ini Cara Menjaga Anak Agar Tetap Aman

Mencegah Demam Berdarah.(Foto:VOI)

Sukoharjonews.com -Saat ini sedang musim hujan, waktu yang ideal untuk berjangkitnya penyakit dari air yang tergenang dan terkontaminasi – termasuk demam berdarah yang dapat ditularkan melalui nyamuk. Tahun ini, kasus demam berdarah meningkat secara mengkhawatirkan di banyak negara di Asia Selatan, terutama di kalangan anak-anak.

Dilansir dari Unisef, Minggu (28/4/2024), demam berdarah dapat dicegah dan ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga keamanan anak Anda.

Tidak semua orang yang terkena demam berdarah akan mengalami sakit parah dan dampak paling serius dari demam berdarah dapat diatasi dengan perawatan medis yang cepat — jadi, penting untuk mengetahui gejala demam berdarah apa yang harus diwaspadai dan kapan harus mencari pertolongan medis.

Demam berdarah adalah penyakit mirip flu yang disebarkan oleh nyamuk Aedes.
Kebanyakan orang yang terinfeksi demam berdarah tidak menunjukkan gejala. Namun penyakit ini dapat menyebabkan penyakit demam dan dalam kasus yang jarang terjadi, orang menjadi sakit parah, memerlukan perawatan di rumah sakit, dan bahkan meninggal karena demam berdarah.

Nyamuk Aedes biasanya menggigit pada siang hari, terutama 2 jam setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam — sehingga Anda berisiko terbesar tergigit dan tertular demam berdarah pada waktu-waktu tersebut.

Anda juga mempunyai risiko yang lebih besar jika Anda memiliki benda-benda yang mengandung air atau menampung air hujan di sekitar rumah, lingkungan, dan tempat Anda bekerja atau belajar.

Gejala
Kebanyakan penderita demam berdarah memiliki gejala ringan atau tanpa gejala dan akan membaik dalam 1-2 minggu. Sekitar 1 dari 4 penderita demam berdarah akan mengalami gejala. Jika Anda menunjukkan gejala, biasanya gejala tersebut akan muncul 4–10 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi dan berlangsung selama 2–7 hari.

Gejala demam berdarah mungkin termasuk:

  • Demam tinggi mendadak, hingga 40°C
  • Sakit kepala parah
  • Sakit di belakang mata
  • Nyeri otot dan sendi
  • Mual
  • Muntah
  • Kelenjar bengkak
  • Ruam kulit

Anak-anak dan bayi yang menderita demam berdarah juga mungkin menjadi lebih mudah tersinggung dari biasanya dan nafsu makan serta pola tidur mereka mungkin berubah.

Cara terbaik untuk melindungi keluarga
Mencegah gigitan nyamuk

Hindari keluar rumah pada saat puncak aktivitas nyamuk. (Kemungkinan besar Anda digigit dalam waktu 2 jam setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam.) Kenakan pakaian longgar yang menutupi lengan dan kaki Anda. Kenakan kaus kaki dan sepatu penuh untuk meminimalkan paparan kulit. Gunakan penolak nyamuk pada kulit yang terbuka (penolak nyamuk berbahan dasar DEET adalah yang paling efektif). Ikuti petunjuk pada label produk.

Melindungi bayi dan anak dari gigitan nyamuk
Jaga kebersihan rumah Anda. Singkirkan atau balikkan wadah air atau sampah apa pun yang ada di sekitar rumah, tempat kerja, atau sekolah anak Anda. Misalnya botol, kotak plastik, ban, batok kelapa atau benda lain yang dapat menampung air. Bersihkan saluran air dan selokan yang tersumbat untuk mencegah air menumpuk. Kosongkan, tutup, atau rawat wadah apa pun yang menampung dan menampung air secara teratur, seperti pot bunga dan ember.

Membantu anak-anak Anda melindungi diri dari demam berdarah
Bicarakan dengan anak Anda tentang bagaimana nyamuk dapat menyebabkan penyakit dan pentingnya mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk seperti mengenakan pakaian pelindung dan menggunakan obat nyamuk saat pergi ke luar ruangan.

Anak-anak belajar dari orang tua dan pengasuhnya, jadi berikan contoh! Berikan contoh yang baik dengan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan gigitan nyamuk, jelaskan apa yang Anda lakukan dan alasannya. (patrisia argi)

Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar