Sukoharjonews.com (Nguter) – Proyek pembangunan empat pasar tradisional di Sukoharjo selesai dikerjakan. Masing-masing Pasar Kepuh Kecamatan Nguter, Pasar Plumbon Kecamatan Mojolaban, Pasar Purwo Kecamatan Weru, dan Pasar Daleman Kecamatan Baki. Khusus Pasar Kepuh, meski dibangun satu lantai, bangunan pasar yang baru terlihat megah. Rencananya, empat pasar tradisional tersebut bisa mulai ditempati pedagang pada Desember ini.
“Pembangunan empat pasar tradisional sudah selesai 100%. Tinggal menunggu penempatan pedagang sendiri. Sebelum ditempati tentunya ada tahapan persiapan seperti pengundian kios maupun los,” jelas Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo Sutarmo, Senin (3/12).
Dikatakan Sutarmo, setelah proyek selesai, Pemkab tinggal menunggu serah terima dari rekanan. Setelah itu barulah dilakukan persiapan penempatan pedagang. Sutarmo mengaku akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum ditempati. Terkait proses tersebut, Sutarmo meminta pedagang untuk bersabar. “Pedagang sudah banyak yang menanyakan kapan menempati pasar yang baru. Tapi, kami beri penjelasan ke pedagang masih ada tahapan yang harus dilalui,” ujarnya.
Keinginan segera pindah dikatakan Sutarmo selain karena pembangunan pasar sudah selesai juga karena kondisi cuaca hujan. Sebab pedagang membutuhkan tempat aman dan nyaman untuk menjalankan usahanya. Selain itu pedagang juga memerlukan waktu untuk memindah barang dagangan dari pasar darurat ke pasar yang baru.
Terpisah, Lurah Pasar Kepuh Nguter Widadi Nugroho mengatakan, pembangunan Pasar Kepuh sudah selesai dan siap digunakan. Namun, mengenai teknis pelaksanaan penempatan masih akan dikoordinasikan dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Bangunan pasar dinilai baik dan belum ada temuan kerusakan. Petugas sudah melakukan pengecekan bersama untuk memastikan pasar sebelum digunakan.
“Teknis penempatan akan diatur dinas. Nanti rencananya pedagang akan dikumpulkan untuk diberi penjelasan. Termasuk soal pengundian kios maupun los biar adil,” ujar Widadi. (erlano putra)
Facebook Comments