Sukoharjonews.com – Apakah Anda salah satu pecinta nasi yang merasa tidak ada yang lebih baik daripada nasi untuk dijadikan santapan lezat dan sehat. Tidak dapat disangkal fakta bahwa nasi adalah salah satu makanan pokok yang paling disukai di seluruh dunia dan khususnya di negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Dilansir dari Etimes, Kamis (28/12/2023), nasi dingin diperkaya dengan kebaikan alam, nasi kaya akan nutrisi seperti serat, vitamin dan mineral seperti niasin, vitamin D, vitamin B, tiamin, kalsium, magnesium dan zat besi. Selain itu, nasi mudah dicerna dan memiliki lebih sedikit lemak jenuh serta memiliki kolesterol baik dibandingkan makanan lainnya.
Nasi dingin atau basi chawal seperti yang disebut di India merupakan makanan pokok di banyak wilayah di negara ini, khususnya India bagian timur, pada bulan-bulan musim panas. Dipercaya dapat menurunkan suhu tubuh dan dipercaya sebagai pendingin. Ini melindungi tubuh dari serangan panas dan menjaga flora usus tetap utuh.
Nasi dingin memiliki kandungan pati resisten yang jauh lebih tinggi dibandingkan nasi yang baru dimasak. Pati resisten memiliki serat tidak larut yang sulit dicerna oleh tubuh. Namun, keberadaan bakteri di usus dapat memfermentasinya, yang selanjutnya bertindak sebagai prebiotik, yang berdampak pada fungsi dua hormon utama glukagon dan peptida YY, yang memengaruhi nafsu makan Anda. Pati resisten dalam nasi dingin berdampak pada hormon anti diabetes dan anti obesitas, sehingga semakin meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi lemak perut.
Menurut penelitian yang dilakukan terhadap 15 orang dewasa sehat, diketahui bahwa mengonsumsi nasi putih yang dimasak didinginkan selama 24 jam pada suhu 4°C dan kemudian dipanaskan kembali, secara efektif mengurangi kadar gula darah setelah makan. Studi lain menetapkan bahwa konsumsi bubuk beras yang diolah dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan kesehatan usus.
dalam beberapa kasus, makan nasi dingin tampak seperti suatu anugerah, karena adanya pati resisten, yang berdampak pada kadar gula darah serta kadar kolesterol dalam tubuh. Namun, terdapat penelitian yang menekankan fakta bahwa makan nasi dingin juga dapat memengaruhi metabolisme dengan meningkatkan risiko keracunan makanan akibat bakteri yang dikenal sebagai Bacillus cereus. Gejalanya cukup umum seperti kram perut, diare, dan mual.
Mengonsumsi nasi dingin kalau suka seperti itu baik untuk kesehatan dan bisa menjadi penyejuk tubuh. Di musim dingin mungkin tidak terlalu cocok untuk tubuh Anda, tetapi di musim panas dapat dinikmati dengan kadhi India dan percayalah, rasanya lezat! Penting untuk memastikan bahwa beras telah disimpan dalam kondisi yang tepat karena dapat menjadi sarang bakteri dan menyebabkan keracunan makanan.(patrisia argi)
Facebook Comments