Sukoharjonews.com – Telur mengandung protein yang cukup tinggi dan berguna untuk fungsi sel tubuh, otot, otak, peredaran darah.Selain itu, protein dalam telur juga membantu dalam proses metabolisme, produksi energi, penyembuhan luka, dan pembentukan hormon. Bukan cuma protein saja, bahan makanan ini juga diperkaya vitamin dan mineral. Beberapa di antaranya termasuk vitamin B kompleks (B2, B6, B12), vitamin D, vitamin E, zat besi, fosfor, dan selenium.
Dilansir dari Halodoc, Jum’at (5/4/2024) kandungan di atas bisa berubah tergantung bagaimana cara kamu mengolahnya. Bukan hanya itu, cara memasak juga menentukan jumlah kalori dalam telur. Telur dadar cenderung mengandung sedikit lebih banyak kalori daripada telur rebus. Satu butir telur dadar biasanya mengandung sekitar 90 kalori, sedangkan telur rebus hanya sekitar 68 kalori.
Selain telur rebus dan telur dadar, telur asin juga mengandung kalori yang cukup tinggi, satu butirnya mencapai 137 kalori. Meski begitu, telur asin juga memberikan manfaat kesehatan yang tak kalah baik.
Manfaat Telur untuk Kesehatan
Nah, nutrisi-nutrisi yang telah dijelaskan sebelumnya bisa memberikan manfaat kesehatan berikut ini:
1. Membentuk jaringan tubuh
Kandungan protein pada telur berperan besar dalam pembentukan sel-sel tubuh. Mulai dari otot, otak, peredaran darah sampai tulang.
Tidak sampai disitu saja, protein juga punya peranan besar dalam proses metabolisme, produksi energi, produksi hormon dan penyembuhan luka.
Rutin mengonsumsi satu telur setiap hari membantu tubuh untuk menjaga fungsi ini.
2. Menjaga kesehatan mata
Selain protein, bahan makanan ini juga mengandung lutein dan zeaxanthin. Kedua jenis antioksidan tersebut berfungsi menjaga kesehatan mata dari paparan sinar matahari yang bersifat negatif.Penelitian mengungkapkan kalau, jenis antioksidan tersebut bisa menurunkan risiko katarak dan degenerasi makula.
3. Menunjang kesehatan otak
Kesehatan otak juga bisa terjaga berkat kandungan kaolin pada telur.Zat yang mirip seperti vitamin B ini punya peran penting dalam perkembangan otak janin selama kehamilan.
Kolin juga mempercepat pelepasan protein pada sel otak dan mendukung pembentukan memori.
Studi yang diterbitkan oleh Nutrients menjelaskan kalau asupan kolin melalui telur dapat meningkatkan fungsi saraf, kecerdasan, dan ingatan.
4. Menurunkan kadar LDL
Telur memang mengandung kolesterol, tetapi tidak akan meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.Sebab, jenis yang terkandung dalam telur adalah high density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik.
Sebaliknya, kandungan HDL pada telur bisa menekan jumlah kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) dalam darah.
Sebuah studi dalam British Medical Journal menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara risiko penyakit jantung dengan konsumsi telur.
5. Menurunkan risiko penyakit jantung
Telur dapat meningkatkan kadar HDL dalam tubuh sehingga risiko penyakit jantung dan stroke bisa menurun.
Kandungan asam lemak omega-3 dalam beberapa jenis telur juga dapat menurunkan trigliserida dalam darah. Asam lemak bisa mencegah pembentukan plak pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
6. Menjaga berat badan tetap ideal
Kandungan protein tinggi dalam telur bisa menjadi sumber kalori baik ketimbang karbohidrat.
Itu sebabnya, mayoritas orang yang diet untuk menurunkan berat badan lebih memilih makan telur daripada karbohidrat, seperti nasi dan kentang.
Jika kamu sedang diet, jangan lupa cek indeks massa tubuh untuk mengetahui berat badan kamu yang paling ideal. Kamu bisa menggunakan Kalkulator BMI di Halodoc untuk menghitungnya.
Kelebihan lainnya, protein bisa memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga seseorang tidak makan berlebihan. Caranya dengan mengatur hormon nafsu makan, seperti hormon peptida YY dan ghrelin.
7. Meningkatkan daya tahan tubuh
Kandungan asam amino, vitamin A, dan selenium pada telur mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Asam amino mendukung fungsi sel-sel kekebalan dan produksi antibodi.
Sementara itu, selenium mengurangi proses peradangan dan vitamin A memperkuat melindungi tubuh dari infeksi bakteri dan virus. Selaput di sekitar kuning telur juga mengandung glikopeptida tersulfasi, yang merangsang produksi makrofag, sel-sel kekebalan yang melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi.
8. Menjaga kesehatan tulang
Kandungan vitamin D dan fosfor dalam telur berperan dalam menjaga kesehatan tulang.Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, yang penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang. Fosfor juga diperlukan dalam proses tersebut. Kombinasi kedua zat ini menjadikan telur sebagai sumber nutrisi yang mendukung kesehatan tulang yang baik.(patrisia argi)
Tinggalkan Komentar