Sukoharjonews.com – Adas adalah sayuran berbunga dan termasuk dalam famili yang sama dengan wortel dan seledri. Tanaman ini besar, dengan tangkai yang dapat tumbuh hingga setinggi 8 kaki. Pangkalnya berwarna pucat dan keras, seperti seledri, dan tangkainya ditutupi dengan daun berbulu.
Dilansir dari WebMd, Jum’at (13/9/2024), adas memiliki sejarah panjang di wilayah Mediterania, di mana ia telah digunakan dalam memasak dan pengobatan. Ia umum dalam masakan Italia dan Yunani. Anda juga dapat menemukannya dalam masakan India, Timur Tengah, dan masakan lain di seluruh dunia.
Rasa adas
Adas memiliki rasa manis dan bersahaja, yang mirip dengan akar manis tetapi jauh lebih lembut. Memasaknya akan mengeluarkan rasa manisnya.
Adas vs. adas manis
Adas dan adas manis berkerabat dan memiliki rasa yang mirip dengan akar manis. Keduanya mengandung senyawa yang disebut anetol, yang memberi rasa. Namun, adas memiliki rasa yang lebih lembut dan manis daripada adas manis, yang memiliki rasa akar manis yang sangat kuat.
Manfaat Adas Bagi Kesehatan
Seperti banyak sayuran lainnya, adas adalah makanan rendah kalori yang kaya nutrisi. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari menambahkan adas ke dalam makanan Anda:
Pencernaan yang lebih baik. Di banyak bagian dunia, mengonsumsi sedikit adas setelah makan merupakan hal yang umum untuk membantu pencernaan dan meredakan perut kembung. Adas terbukti membantu pencernaan dengan mengurangi peradangan di usus dan mengurangi bakteri penyebab perut kembung. Penelitian menunjukkan bahwa minyak adas dapat membantu meredakan gejala sindrom iritasi usus besar .
Meredakan kram menstruasi. Penelitian menunjukkan bahwa adas sama efektifnya dengan obat-obatan konvensional dalam meredakan ketidaknyamanan akibat kram menstruasi. Penelitian juga menunjukkan bahwa adas dapat mengurangi produksi oksitosin dan prostaglandin, dua hormon yang menyebabkan nyeri menstruasi.
Meredakan kolik. Kolik merupakan kondisi medis umum yang menyerang bayi baru lahir. Kondisi ini dapat menyebabkan kerewelan dan ketidaknyamanan. Penelitian menunjukkan bahwa adas baik digunakan sendiri maupun dikombinasikan dengan tanaman obat lain dapat meredakan gejala kolik.
Sumber antioksidan yang kaya. Adas mengandung banyak senyawa antioksidan termasuk asam rosmarinat, asam klorogenat, quercetin, dan apigenin. Antioksidan dapat membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.(patrisia argi)
Tinggalkan Komentar