Manfaat 2 Ayat Terakhir Surah Al Baqarah

Surah Al-Baqarah.

Sukoharjonews.com – Surah Al-Baqarah, surah kedua dan terpanjang dalam Al-Quran, ditutup dengan dua ayat yang penuh makna dan hikmah. Kedua ayat terakhir ini memiliki tempat istimewa di hati umat Islam karena memberikan petunjuk hidup, perlindungan, dan ketenangan rohani. Dalam penjelasan ini, kita akan menggali makna kedua ayat tersebut dan menjelaskan manfaat serta berkah yang bisa didapatkan dengan membacanya.

Arti Surat Baqarah 2 Ayat terakhir:
Di kutip dari Quran is lite, Rabu (06/11/2024), dua ayat terakhir dari Surah Baqarah, Ayat 285 dan 286, merupakan permohonan untuk memohon ampunan, belas kasihan, dan perlindungan Allah. Kedua ayat tersebut menekankan konsep pertanggungjawaban, memohon perlindungan kepada Allah dari beban dan cobaan hidup. Ayat-ayat tersebut juga mengakui keterbatasan manusia dan perlunya bimbingan ilahi.

Surah Baqarah 2 Ayat Terakhir
Ayat 285: “Rasulullah telah beriman kepada apa yang diwahyukan kepadanya dari Tuhannya, dan demikian pula orang-orang mukmin. Mereka semua telah beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan para rasul-Nya, (dengan mengatakan), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara para rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami mendengar dan kami taat. (Berilah kami) ampunan-Mu, ya Tuhan kami. Kepada-Mu-lah tempat kembali.”

Ayat 286: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Sesungguhnya ia akan menanggung akibat dari kebaikan yang telah diperbuatnya dan akan menanggung akibat dari keburukan yang telah diperbuatnya. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menimpakan dosa kepada kami jika kami lupa dan khilaf. Ya Tuhan kami, dan janganlah Engkau bebankan kepada kami seperti apa yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, dan janganlah Engkau bebankan kepada kami sesuatu yang tidak mampu kami tanggung. Dan ampunilah kami, dan ampunilah kami, dan kasihanilah kami.”

Manfaat dan keberkahan membaca Surah Al-Baqarah 2 Ayat terakhir:

1. Memohon Ampun: Dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah berfungsi sebagai permohonan yang kuat, memohon ampunan Allah atas kesalahan yang telah lalu dan yang akan datang.
2. Perlindungan dari Beban: Membaca ayat-ayat ini diyakini dapat memohon perlindungan Allah, mencegah orang-orang beriman dari beban yang melampaui batas kemampuannya.
3. Kasih Sayang dan Rahmat: Ayat-ayat ini menyoroti kasih sayang dan rahmat Allah, menggarisbawahi pentingnya mencari ampunan dan bimbingan-Nya dalam menghadapi tantangan hidup.
4. Keyakinan yang Bersatu: Pernyataan keyakinan kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para rasul-Nya menekankan kesatuan iman di antara orang-orang yang beriman.

Hadits shahih yang relevan:
1. Syafaat Surat Al-Baqarah: Nabi Muhammad (saw) bersabda, “Bacalah Surat Al-Baqarah, karena memegangnya adalah suatu berkah, meninggalkannya adalah suatu penyesalan, dan para tukang sihir tidak akan mampu menghadapinya.” (HR Muslim)
2. Perlindungan Melalui Bacaan: Nabi (saw) berpesan, “Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah di malam hari, maka keduanya akan cukup baginya.” (HR Bukhari)
3. Perlindungan dari Setan: Membaca ayat-ayat ini sebelum tidur dipercaya dapat memberikan perlindungan dari Setan dan pengaruhnya. Nabi (saw) bersabda, “Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah dalam satu malam, maka itu akan mencukupi baginya.” (Tirmidzi)

Kesimpulan:
Dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah menjadi penutup yang menyentuh hati untuk bab Al-Quran yang panjang ini, yang menawarkan permohonan yang tulus untuk pengampunan, bimbingan, dan perlindungan. Orang-orang beriman menemukan pelipur lara dalam membaca ayat-ayat ini, mencari belas kasihan dan kasih sayang Allah dalam perjalanan spiritual mereka.

Manfaat dan berkah yang terkait dengan pembacaan ayat-ayat ini melampaui yang langsung, berfungsi sebagai sumber kekuatan dan kepastian dalam menghadapi tantangan hidup. Ketika umat Islam merenungkan makna mendalam yang tertanam dalam dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah, mereka menemukan hubungan abadi dengan yang ilahi dan panduan untuk menavigasi kompleksitas kehidupan. (mg-01/nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar