Sukoharjonews.com – Bulan suci Ramadan 2023 dimulai Kamis (23/3) di mana selama satu bulan penuh umat Muslim melakukan ibadah puasa. Tentu terdapat hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan tidak agar puasamu lancar. Melewatkan sahur atau makan sebelum tidur agar tidak perlu bangun sahur merupakan kebiasaan yang perlu dihindari selama bulan puasa, misalnya.
Dilansir dari Morocco World News, Sabtu (25/3/2023), tak sebatas pada kebiasaan makan selama Ramadhan, makanan yang dikonsumsi untuk sahur dan berbuka juga harus diperhatikan. Asupan makanan bernutrisi akan memberikan energi selama puasa seharian. Sebaliknya, jika konsumsi makanan tak terkontrol maka dapat membuat cepat lapar hingga dehidrasi.
Yuk simak beberapa makananan yang perlu dihindari untuk sahur dan buka puasa seperti yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Makanan Manis Berlebihan
Melalui situs The Dermo Lab, ahli nutrisi merekomendasikan mengurangi makanan manis atau tinggi gula selama Ramadan. Makanan manis seperti kue dan coklat memang memuaskan keinginan, tetapi kurangnya nutrisi dan tingginya jumlah kalori di dalamnya justru kurang baik bagi tubuh dan meningkatkan faktor naik berat badan. Karenanya, jika menginginkan makanan manis seusai berpuasa, buah-buahan seperti kurma bisa masuk opsi.
Refined Carbohydrates
Kebutuhan energi kita dipenuhi dengan konsumsi makanan mengandung karbohidrat. Spesifik selama bulan puasa, seorang ahli diet Ghazala Yousuf menyarankan konsumsi karbohidrat kompleks dibandingkan karbohidrat olahan atau refined carbohydrate seperti yang terdapat dalam tepung terigu, roti putih, donat, kue, dan masih banyak lagi.
Yousuf menjelaskan dalam laman National World bagaimana konstipasi sering terjadi pada orang yang berpuasa akibat mengonsumsi makanan olahan tanpa diimbangi minum yang cukup. Karena itu, karbohidrat olahan seperti roti gandum yang kaya serat dapat membantu kondisi ini.
Makanan Tinggi Lemak dan Gorengan
Secara umum, makanan dengan kandungan lemak yang tinggi seperti gorengan memang tidak baik untuk kesehatan.
Mengutip The Dermo Lab, makanan ini sulit untuk dicerna tubuh terutama setelah berpuasa serta meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit pencernaan, jantung, dan stroke. Makanan yang digoreng juga tinggi kalori sehingga meningkatkan kemungkinan kenaikan berat badan.(patrisia argi)
Facebook Comments